GORAJUARA – Berita duka datang dari China. Pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan China Eastern Airlines terjatuh pada Senin 21 Maret 2022.
Dikutip dari berbagai sumber pesawat Boeing 737 terjatuh di daerah Otonomi Guangxi pada Senin sore. Pesawat ini juga mengangkut sebanyak 132 orang dengan detail 123 penumpang dan sembilan kru.
Akibat dari pesawat Boeing 737 yang terjatuh menyebabkan hutan yang berada di kawasan Tengxian terbakar. Selain itu, para korban pun masih belum diketahui kabarnya.
Baca Juga: Dua Film Horor dan Film Keluarga Segera Tayang pada April 2022
Departemen kegawatdaruratan Guangxi menyatakan bahwa pesawat Boeing 737 lepas landas dari Kunming di Provinsi Yunnan menuju Guangzhou di Provinsi Guangdong.
Penyebab kecelakaan pesawat menurut China Eastern adalah pesawat turun dengan kecepatan akhir 31.000kaki per menit berdasarkan pada pelacakan penerbangan FlightRadar 24 yang saat ini masih dalam proses investigasi. Pesawat Boeing 737 kehilangan kontak di atas kota Wuzhou.
Data FlightRadar24 menunjukkan bahwa pesawat Boeing 737 seharusnya bisa mendarat di Guangzhou pada pukul 15:05 waktu setempat (14:05 WIB) apabila mulai lepas landas dari Kunming pukul 13.11 waktu setempat (12:11 WIB).
Menurut data Flightradar 24, pesawat yang berusia enam tahun itu meluncur di ketinggian 29.100 kaki pada pukul 06.20 GMT (13.20 WIB). Hanya berselang dua menit lebih 15 detik, pesawat dikabarkan turun hingga ke 9.075 kaki.
Dua puluh detik berselang, ketinggian terakhir pesawat Boeing 737 yang berhasil dilacak berada pada 3.225 kaki.
Selain itu, media juga mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda selamat dari para penumpang maupun kru pesawat. Pihak Maskapai juga turut berduka atas kejadian yang telah menewaskan penumpang dan kru ini.
Baca Juga: Hari Puisi Sedunia, Ini Ungkapan Direktur Umum UNESCO
Pesawat itu hancur dan menyebabkan pohon bambu menjadi menjadi hancur dan terbakar, sebagaimana dikabarkan oleh seorang pejabat penyelamat yang dikutip dari reuters.