GORAJUARA - Sudah dua pekan ini harga komoditas minyak goreng jenis curah di Kota Bandung melambung hingga di angka Rp 22.000/kg, bahkan stok minyak goreng di Bulog sendiri kosong.
Berdasarkan harga barang kebutuhan pokok Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung per 4 November 2021, untuk harga terendah minyak goreng curah yakni Rp 17.000/liter.
harga tertinggi yaitu Rp 19.000/liter, sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 11.000/liter dan rata-rata harga produsen mencapai Rp 18.167/liter.
Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Baru Soal Kecelakaan Vanessa Angel di KM 672 Tol Jombang
Hal itu diungkapkan Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, menurutnya pihaknya belum dapat melakukan Operasi Pasar (OP) karena stok minyak goreng di Bulog tidak ada.
Oleh sebab itu, Disdagin Kota Bandung tengah berupaya mencari pihak 3 yang mau diajak kerjasama untuk operasi pasar atau pasar murah.
"Kenaikan harga minyak goreng masih terjadi hingga saat ini, belum ada solusinya. Tadinya saya mau mengadakan operasi pasar dengan Bulog. Ternyata Bulog juga stok minyak gorengnya tipis, bahkan kosong," beber Elly, Senin 8 November 2021.
Baca Juga: Disela Syuting The Expendables 4, Jason Statham Sebut Iko Uwais Master Sejati
"Karena itu, kita sekarang sedang mencari produsen minyak goreng yang mau di ajak operasi pasar saat ini lagi mencari," tuturnya.
Lebih jauh Elly berharap Bulog ada operasi pasar dengan Disdagin, tapi ternyata stoknya kebetulan bulognya lagi kosong dan OP belum dilakukan hingga sekarang.
"Minyak mentah lagi mahal, itu tidak hanya di Bandung saja tapi juga di dunia," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV, Hari Ini Senin 8 November 2021 Berikut Link Streaming
Kendati begitu, ia membantah pihaknya membatalkan OP, tapi lebih kepada masih mencari produsen minyak untuk menggelar oprasi pasar.
"Apalagi, tahun 2022 tidak boleh ada lagi minyak curah. Sehingga saya sedang mencari produsen minyak mentah atau pun kemasan" akunya.