GORAJUARA - Dalam rangka mensinergikan dan meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan Program Penanganan HIV - AIDS di Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi menggelar rapat koordinasi bidang sosial pada Kamis, 28 Oktober 2021 bertempat di Aula Kecamatan Cimahi Utara.
Rakor dihadiri oleh sekitar 50 undangan yang terdiri dari unsur perangkat daerah, TP PKK Kota dan Kecamatan, MUI Kota Cimahi, Polres Cimahi, akademisi, swasta (bisnis), komunitas, media, dan kader warga peduli AIDS se-Kota Cimahi.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Cimahi Maria Fitriana dalam laporannya selaku penyelenggara mengungkapkan, bahwa dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV - AIDS di Kota Cimahi tidak dapat berjalan jika hanya mengandalkan KPAD atau Dinas Kesehatan saja.
Baca Juga: Sebanyak 34,4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Disuntikkan Kepada Warga Jawa Barat
Sebab itu, diperlukan Kolaborasi antar pemangku kepentingan (Pentahelix) melalui implementasi pendekatan ABCGM (Akademisi, Business, Community, Gevernment dan Media). Untuk itu di dalam rakor ini juga dilakukan penandatanganan dan deklarasi bersama pentahelix yakni perwakilan unsur ABCGM mengenai pencegahan dan penanggulangan HIV - AIDS.
“Kami berharap setelah rakor, semua stakeholders dapat mengerti, memahami, dan melaksanakan program penanggulangan HIV - AIDS sesuai dengan perannya masing-masing secara terkoordinasi dan saling bersinergi,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt.Wali Kota Cimahi Let.kol Purn. Ngatiyana dalam wawancaranya bersama awak media menyatakan, “ hari ini di kecamatan di Cimahi Utara dilaksanakan rapat koordinasi tentang penanggulangan HIV - AIDS. Alhamdulillah dihadiri oleh pentahelix, baik itu dari akademisi, bisnis, pemerintah juga dari masyarakat,” ujarnya seperti dikutip dari cimahikota.go.id, Minggu, 31 Oktober 2021.
Baca Juga: Jawa Barat Miliki Dua Stadion Sepak Bola Mini Berstandar Internasional
‘Alhamdulillah kalau melihat dari informasi tadi disampaikan di Kota Cimahi masih ada lebih kurang ada 20 orang yang mengidap HIV - AIDS, tapi itu sudah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi. Memang HIV - AIDS virus ini belum ada obatnya, makanya kita datangkan narasumber baik dari RS Bungsu, juga dari PKBI Provinsi Jawa Barat untuk menyampaikan kondisi HIV - AIDS di Kota Cimahi khususnya dan Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.
Lebih lanjut Ngatiyana berharap, rapat koordinasi bisa membawa hasil untuk keselamatan bahkan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Cimahi.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan mereka yang mengidap penyakit HIV - AIDS.***