GORAJUARA - Lama tak terdengar, Hacker Bjorka kembali muncul hingga menjadi trending di akun media sosial Twitter.
Kemunculan Bjorka membagikan yang diduga membocorkan data dari applikasi MyPertamina.
Bjorka diduga menjual data milik pertamina sebanyak 44 juta dengan harga US$ 25 ribu.
Hal tersebut terlihat dalam situs BreachForum, Hacker Brojaka mengunggah sebuah tread yang diberi judul 'MY PERTAMINA iNDONESIA 44 MILLION’.
Hacker Bjorka juga mengungkapkan bahwa pembayaran tersebut menggunakan mata uang virtual Bitcoin atau BTC.
Diketahui aplikasi MyPertamina dipakai dalam pembayaran yang terhubung dengan menggunakan LinkAja.
Baca Juga: Mengaku Tidak Trauma karena Perceraian Orang Tua, Kiesha Alvaro Tetap Ngotot Ingin Nikah Muda
"MyPertamina adalah platform layanan keuangan digital dari Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran BBM non tunai di SPBU Pertamina,” tulis Hacker Bjorka.
Data yang dibocorkan yakni nama pengguna MyPertamina, alamat rumah, email, nomor handphone, jenis kelamin, Nomor Induk Kependudukan Nomor Pokok Wajib Pajak, hingga penghasilan.
Diperkirakan total file yang dibocorkan Hacker Bjorka sebanyak 44.237.264 data yang terdiri dari file terkompresi 6 GB, file belum terkompresi 30 GB.
Sebelumnya, Hacker Bjorka telah membocorkan beberapa data rahasia milik negara seperti data Kominfo hingga pembunuhan Munir.
Pemerintah bahkan sudah mencoba melacak untuk mengetahui keberadaan Hacker Bjorka.***