“Tpi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat. Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif..” melanjutkan.
Untuk mengendalikan keamanan aparat menembakan gas air mata ke arah supporter yang ada dilapangan, Tembakan gas air mata tersebut disambut lemparan para penonton dari sisi selatan dan Utara.
“Yang ahirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembakan gas air mata ke arah supporter. Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetial sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata... Ada juga yang langsung di tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10,” tulis akun Twitter @RezqiWahyu_05.
Demkianlah koronologi awal terjadinya kericuhan di stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, yang pada akhirnya menelan banyak korban jiwa selain yang meninggal juga luka-luka.***