GORAJUARA - Tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur usai pertandingan BRI Liga 1 Arema vs Persebaya menewaskan banyak korban.
Setelah pada informasi sebelumnya, korban tewas di Stadion Kanjuruhan berjumlah 127 orang.
Kini tercatat korban tewas pada tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, bertambah menjadi 153 orang.
Informasi bertambahnya korban tewas di Stadion Kanjuruhan, Malang ini dikonfirmasi langsung oleh Beka Ulung Hapsara selaku Komisioner Komnas HAM.
"Saya sebagai salah satu penggila bola ikut berduka atas jatuhnya korban di Stadion Kanjuruhan, Malang," ungkapan bela sungkawa Beka Ulung atas tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan semalam.
"Sampai pagi ini informasi sudah 153 orang yang meninggal dunia," lanjut Beka Ulung menginformasikan jumlah korban tewas yang bertambah.
Akibat kejadian ini, pihak Komnas HAM rencanakan untuk mengusut tuntas penyebab tragedi berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang malam tadi, 1 Oktober 2022.
Di antara 153 korban tewas, beberapa aparat yang berupaya mengamankan kerusuhan juga menjadi korban.
Sebelumnya diinformasikan ada 2 orang polisi yang tewas saat sedang bertugas mengamankan kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sementara itu akibat tragedi berdarah yang menewaskan banyak korban jiwa ini, pihak PSSI tegas akan menyidang kasus ini.
Dikutip tim Gorajuara dari laman PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing selaku Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI ungkap akan segera lakukan sidang terhadap kasus yang sedang ramai ini.