GORAJUARA - Bripka RR yang merupakan tersangka pembunuhan Brigadir J, kini membuka suara atas isu pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Bripka RR yang sekarang sudah tidak mengikuti skenario Ferdy Sambo berbicara secara blak blakan terhadap pengacara nya Erman Umar.
Menurutnya yang memang menjadi misteri dalam peristiwa itu, adalah kenapa Susi menangis dan apa penyebabnya.
"Yang memang menjadi pertanyaan saat itu, apa penyebab Susi menangis. Bripka RR tidak tahu penyebabnya, padahal Ibu PC tidak menangis dan berbaring di kamarnya. Semuanya diam, soal Susi menangis ini, dan RR tidak tahu penyebab Susi menangis," katanya.
Baca Juga: Putri Candrawathi Siapkan Uang Tutup Mulut untuk Bharada E dan Kuat Maruf, Buat Apa?
Erman mengatakan sebenarnya tugas Bripka RR sebagai ajudan khusus yakni menjaga dua anak FS di Magelang yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang.
"Dimana mereka duduk di kelas I dan III. Namun saat pandemi dan sekolah online, Bripka RR juga tugas di Jakarta," kata Erman.
Saat masih di Taruna Nusantara, kata Erman, Bripka RR diminta pulang oleh Putri Candrawathi.
"Dia dipanggil sama ibu PC, di suruh pulang ke rumah, panggilan saat itu lewat telepon kepada Richard," kata Erman.
Pada saat kembali ke rumah kata Erman, menurut Bripka RR di lantai 1 rumah, kosong. "Saat Bripka RR naik ke atas, dia lihat Kuat dalam keadaan panik dan tegang.
Saat ia tanya, ada apa pak Kuat. Pak Kuat jawab, 'Enggak itu tadi si Yosua, naik turun naik turun, saya tanya, dia lari ke bawah. Dia gak mau dengar saya. Kenapa itu anak,'. Itu jawaban Kuat," katanya,
"Saat itu kata Ricky, kondisi Susi menangis," ujar Erman.
Bripka RR menceritakan kalau Brigadir J naik ke lantai 2 dan mencoba melihat keadaan Putri Candrawathi yang diduga sakit.
"Tapi dihalangi oleh Kuat dengan pakai pisau. Akhirnya Josua turun lagi ke bawah," katanya.