news

Bola Panas Kasus Polisi Tembak Polisi Simpan Banyak Misteri, Pengamat Kepolisian Khawatirkan Public Trust

Rabu, 13 Juli 2022 | 18:20 WIB
Ilustrasi kasus polisi tembak polisi. (Gorajuara/ dok: Pixabay/ LovableNinja)

GORAJUARA – Kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menimbulkan banyak tanda tanya besar di kalangan masyarakat.

Banyaknya kejanggalan terhadap bekas luka di sekujur tubuh jenazah Brigadir J yang disampaikan oleh pihak keluarga dan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) membuat masyarakat turut curiga bahwa kasus polisi tembak polisi ini menyimpan kasus lain yang ditutupi.

Kecurigaan tersebut didukung dengan tidak adanya bukti CCTV di rumah dinas Kadiv Propam saat peristiwa naas itu terjadi.

Baca Juga: Angga Akan Jalani Pengobatan di Beijing, Akankah Kevin Hillers Susul Arya Saloka Tinggalkan Ikatan Cinta?

Disebutkan bahwa rekaman CCTV yang bisa menjadi bukti kunci kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam itu mati karena terkena sambaran petir.

Dikutip Gorajuara dari siaran Apa Kabar Indonesia Malam TV One, Prof. Hermawan Sulistyo, seorang pengamat kepolisian mengatakan bahwa tugas terberat dari tim pencari fakta bukanlah mencari bukti dan menarik kesimpulan dari kumpulan bukti yang ada.

Akan tetapi kesulitan terbesarnya adalah publick trust.

Dalam kasus seperti ini, Hermawan menuturkan ketidakpercayaan publik terhadap polisi disebabkan adanya loud speaker publik yang penjelasannya dinilai lebih seksi daripada kebenaran yang diungkap tim pencari fakta.

Baca Juga: Cerai dari Sule, Nathalie Holscher Teteskan Air Mata Rindukan Anak Sambungnya: Ferdy Aku Anggap Anak Kandung

Padahal penjelasan tersebut bisa saja timbul dari teori-teori tidak berdasar dan hanya bermodalkan asumsi semata, sehingga kebenaran yang terungkap justru tidak mendapat perhatian.

Namun Hermawan percaya, tim pencari fakta yang telah senior dan ahli di bidangnya akan bersikap profesional tanpa cenderung pada kepentingan pihak manapun.

Mengingat saat ini belum ada bukti forensik, menurutnya publik harus menunggu terlebih dahulu sampai bukti forensi tersebut keluar dan menjadi bukti tak terbantahkan.

Dalam hal ini, menurutnya bukti forensik harus ada dikarenakan bukti forensik bisa menjelaskan pertanyaan-pertanyaan penting seperti dari arah mana tembakan berasal, apakah benar hanya dari 1 arah, sehingga tidak ada teori lain yang akanmengatakan bahwa korban dikeroyok dan sebagainya.

Baca Juga: Begini Kondisi Terkini Putri Candrawati, Istri Kadiv Propam, Usai Dugaan Pelecehan dan Baku Tembak

Halaman:

Tags

Terkini