GORAJUARA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan dengan tegas bahwa mereka tak akan mendukung Anies Baswedan sebagai kandidat di pemilihan presiden 2024 (pilpres 2024) mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina, Grace Natalie bahwa PSI tak akan mendukung Anies Baswedan pada pilpres 2024 mendatang. Hal itu juga disebutkan kembali oleh Ketua Umum PSI, Giring Ganesha.
Ketua Umum PSI, Giring Ganesha menyatakan bahwa ada 9 nama yang layak menjadi presiden pada pilpres 2024. Di dalamnya tak ada nama Anis Baswedan.
Baca Juga: Susah Konsentrasi Termasuk Ciri-ciri Umum Depresi? Ayo Kenali Ciri-ciri Umum Depresi Lainnya!
Ketum PSI itu menyebut 9 nama yang layak menjadi kandidat pada pilpres 2024 itu merupakan hasil dari suara rakyat. Dirinya mengaku telah mendatangi ke sejumlah tokoh muda, guru, akademisi, tokoh muda, dan yang dianggap mewakili rakyat, bahwa tak ada nama Anies Baswedan di dalamnya.
Menurut Giring, 9 nama yang layak menggantikan Presiden Joko Widodo pada pilpres 2024 nanti adalah Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud M. D., Muhammad Andika Perkasa, Mochamad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, Sri Mulyani Indrawati.
“Ini susunan berdasarkan abjad. Mereka adalah kader-kader bangsa yang dianggap mampu melanjutkan politik kesejahteraan, politik bersih, dan politik keterbukaan,” tutur Giring.
Kemudian, Grace Natalie juga menegaskan bahwa 9 nama yang dimunculkan itu merupakan hasil rembuk rakyat PSI, dan tak ada nama Anies Baswedan di dalamnya.
“Sembilan nama hasil penjaringan teman-teman PSI di daerah itulah yang masuk dalam Rembuk Rakyat PSI. Nama Mas Anies tidak ada di sana,” tegasnya.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Ajak Cendikiawan Muslim Hadirkan Gagasan dan Inovasi
Grace juga menambahkan bahwa PSI memegang teguh prinsip antiintoleransi dan anti-korupsi. Ia menyebutkan tak akan mendukung kandidat pilpres 2024 yang bermasalah dengan dua atau prinsip itu.
“Menyangkut hal ini, sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024,” katanya.
“Kami memeluk teguh prinsip antiintoleransi dan anti-korupsi. Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut,” tuturnya.
Kemudian, Grace Natalie menyebutkan bahwa PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis. Ia juga mengatakan bahwa prinsip itu harus ditegakkan. ***