GORAJUARA – Polisi kembali berhasil membekuk satu terduga provokator pengeroyokan Ade Armando di luar dari enam tersangka yang sudah ditetapkan.
Sebelumnya, nama enam tersangka yang sudah ditetapkan adalah Mohammad Bagja, Komar, Dhia Ul Haq, Abdul Latif, Abdul Manaf, dan Ade Permana. Kali ini polisi berhasil mengamankan satu terduga provokator pengeroyokan Ade Armando.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, satu terduga provokator pengeroyokan Ade Armando itu bernama Arif Pardiani.
Baca Juga: Menolak Lupa! Inilah 6 Poin Kontroversial dalam RUU TPKS
"Di samping enam pelaku utama pemukulan dan pengeroyokan ada juga satu pelaku lain yang di luar dari enam ini telah ditangkap atas nama Arif Pardiani, kita tangkap di Jakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).
Menurut Zulpan, Arif Pardiani diduga turut terlibat dalam pengeroyokan Ade Armando dengan memprovokasi massa dengan kata-kata kasar. Hal itu diketahui dari adanya video-video pengeroyokan yang viral di media sosial.
"Ini yang kalau terlihat di video yang beredar di media sosial, yang bersangkutan ini melakukan provokasi diantaranya mengeluarkan kata-kata 'Ade Armando sudah mati' dan 'turun semua yang ada di Jakarta'," sambungnya.
Saat ini, terduga provokator pengeroyokan Ade Armando tersebut masih dalam proses menjalani pemeriksaan intensif bersama penyidik. Zulpan berharap dengan ditangkapnya Arif Pardiani, ketiga tersangka yang masih buron dapat segera menyerahkan diri.
"Saat ini masih ada tiga orang lagi yang sedang kita lakukan pengejaran," pungkas Zulpan.
Baca Juga: Terkuak! Polisi Ungkap Motif Mohammad Bagja dan Komar, Dua Pelaku Pengeroyokan Ade Armando
Baca Juga: Kejutan Datang dari Persib Bandung! Hatur Nuhun Ardi Idrus, Wilujeng Sumping Ciro Alves
Mohammad Bagja, Komar, dan Dhia Ul Haq sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, sedangkan tiga tersangka pengeroyokan Ade Armando lainnya masih dalam pengejaran.
Seperti diketahui, massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR RI pada Senin, 11 April 2022 lalu. Awalnya, demo tersebut berjalan lancar namun berakhir ricuh saat penyusup mulai melakukan aksi anarkis.
Akibatnya, sebanyak enam orang anggota polisi dan pegiat media sosial Ade Armando mengalami luka atas insiden tersebut. ***