GORAJUARA - Prihatin itu kata yang tepat, Jelang memasuki Ramadhan ini, banyak komoditas yang harganya naik.
Masyarakat harus hadapi kelangkaan minyak goreng curah yang katanya disubsidi, sehingga harga perliternya hanya Rp 14.000
Namun pada kenyataannya, minyak goreng curah sulit diperoleh, sehingga harga bisa menembus Rp25.00 sampai Rp28.000 per liter.
Sudah sulit diperoleh, harganya mahal pula.
Untuk peroleh minyak goreng curah perlu mengantre berjam-jam, baik para pedagang maupun konsumen.
Baca Juga: Sering Dicari Sebelum Ramadhan dan Lebaran, Apa Itu Hilal dan Bagaimana Cara Melihatnya?
Sementara stok minyak goreng kemasasan melimpah, setelah dicabutnya Harga Eceran (HET) Rp14.000.
Bukan hanya terbentur kenaikan harga minyak goreng, masyarakat juga dihadapkan dengan kenaikan sejumlah komoditas lainnya, mulai dari daging, telur, tahu, tempe, gula dan sejumlah bumbu dapur.
Tren naiknya harga ini sepertinya tidak berhenti sampai menjelang Lebaran. Terlebih dengan kelangkaan solar di beberapa daerah.
Baca Juga: Beramallah Mumpung Kita Miskin: Mengorek Ide Kepala SMAN 17 Bandung
Langkanya solar dapat berdampak pada kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, begitu pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mengingatkan
Sebagian kendaraan pengangkut bahan pangan menggunakan bahan bakar solar.
Jika dibariskan dampak langkanya solar dan tren kenaikan harga ini bisa panjang ke belakang seperti orang mengantre minyak goreng. Mulai dari para pemudik, supir, para petani yang kesulitan mengoperasikan traktor, para nelayan yang sulit melaut
Sejak 1 April 2022, secara resmi diterapkan harga baru Bahan Bakar Minyak (Pertamax). Semalam, PT Pertamina (Persero) mengumumkan secara resmi kenaikan harga BBM Pertamax.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan, Cukup Dilakukan Satu Kali Selama Bulan Ramadhan, Cek Penjelasannya.
Harga Pertamax yang sebelumnya Rp9.000 per liter, kini menjadi Rp12.500 per liter.
Karena harga BBM di dunia yang sedang tinggi, maka harga BBM di Indonesia itu melakukan penyesuain harga.
Ketentuan naiknya harga BBM Pertamax ini berlaku di 34 Provinsi di Indonesia.***