news

Harga Pertamax Naik Sangat Membebani Masyarakat, karena Tidak Diimbangi dengan Kenaikan UMR

Sabtu, 2 April 2022 | 13:32 WIB
Harga Pertamax naik membebani masyarakat (Foto: Gorajuara.com/dok. pertamina.com)

GORAJUARA – Krisis geopolitik yang terus berkembang sampai saat ini mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi.

Dampaknya pun mengakibatkan harga bahan bakar minyak (BMM) jenis Pertamax mengalami kenaikan.

Terhitung sejak 1 April 2022, harga Pertamax dari semula Rp9.000 naik menjadi Rp12.500 per liter.

Baca Juga: Bingung Cari Tempat Bukber? Inilah Lima Rekomendasi Tempat Bukber Ramadhan 2022 di Bandung yang Kekinian

Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga menyikapi hal ini dengan tetap menjaga komitmen dalam penyediaan dan penyaluran BBM kepada seluruh masyarakat hingga ke pelosok negeri.

Naiknya harga BBM Nonsubsidi Gasoline RON 92 atau Pertamax memunculkan berbagai tanggapan dari kalangan masyarakat.

Seperti halnya dilontarkan Andi, kenaikan tersebut cukup berdampak pada kehidupan sehari-hari.

Menurut Andi, sedangkan UMR tidak mengalami kenaikan dan harga bahan pokok yang juga ikut naik.

Baca Juga: Tips Puasa Ramadhan Bagi Penderita Asam Lambung, Nomor 3 Tak Banyak yang Tahu

"Hal itu cukup membebani masyarakat," katanya.

Ia juga menambahkan, sebelumnya Pertalite juga sudah banyak yang habis ketika ia akan membeli di SPBU terdekat pada dua hari sebelum Pertamax naik harga.

Andi menuturkan, masyarakat beralih dari Pertamax ke Pertalite, hal ini dikarenakan naiknya harga Pertamax mulai 1 April 2022.

Andi mengucap syukur karena masih bisa membeli Pertalite di SPBU lain yang letaknya sedikit lebih jauh dari rumahnya.

Sebelumnya, Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina, Irto Ginting menyebutkan, penyesuaian harga ini masih jauh dibawah nilai keekonomiannya.

Halaman:

Tags

Terkini