news

Diduga Bikin Rugi Korban Hingga Rp20 Miliar, Dua Afiliator Trader EA Copet Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Kamis, 10 Maret 2022 | 20:30 WIB
Diduga Bikin Rugi Korban Hingga Rp20 Miliar, Dua Afiliator Trader EA Copet Dilaporkan ke Bareskrim Polri (Gorajuara/dok : Pixabay/PIX1861)

GORAJUARA - Dua orang affiliator dari Community of Profesional Trader (EA Copet) dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Dua afiliator yang dilaporkan tersebut berinisial H dan R.

Kedua afiliator tersebut diduga melakukan tindakan penipuan, pencucian, dan penggelapan uang.

Charlie Wijaya, selaku pendamping korban mengatakan, sudah ada 56 berkas yang saat ini dilaporkan ke Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.

Baca Juga: Abramovich Puyeng Tak Boleh Jual Chelsea dan Beli Pemain Baru Gara-Gara Perang di Ukraina

Adapun kerugian yang ditimbulkan dari kegiatan investasi ini bisa mencapai Rp20 miliar.

"Untuk yang didata kita sudah mengumpulkan total kerugian Rp4,5 miliar dari yang kekumpul, ada lagi susulan, Rp10 miliar ditambah Rp4,5 miliar, jadi sekitar Rp20 miliar," ucapnya saat ditemui di Bareskrim Polri, Kamis, 10 Maret, yang dikutip Gorajuara.com dari Pikiran Rakyat.

Charlie Wijaya mengungkapkan, platform trading ini sudah mulai sejak Mei 2021 dan korban yang berasal dari seluruh Indonesia.

Dapat diperkirakan, jumlah korban mencapai puluhan ribu orang dan mengalami kerugian hingga Rp500 miliar rupiah.

Baca Juga: Kasus Tangmo Nida Banyak Kejanggalan, Berikut 5 Bukti Terbaru di Balik Kematian Artis Cantik Ini

Selain itu, ia berharap agar kepolisian bisa mengusut tuntas aplikasi trading tersebut agar tidak ada lagi korban selanjutnya.

"Saya berharap ada atensi dari kepolisian, jangan sampai ada masyarakat yang rugi, saya memohon ada atensi dari Polri sehingga tidak ada agi masyarakat yang rugi dari investasi bodong ini," ucapnya.

Sementara itu, Andre Pramuki yang merupakan salah satu korban, menjelaskan bahwa dirinya bergabung dalam platform ini sejak tahun lalu. Ia pun mengaku sempat menerima keuntungan dari investasi ini pada September 2021 lalu.

Menurutnya, masalah mulai muncul sekitar Januari 2022. Uang member tidak bisa ditarik dengan alasan maintenance web. Hingga akhirnya dibikin loss (margin call).

Halaman:

Tags

Terkini