news

Tak Mau Berleha, Usai Karantina, Ridwan Kamil Tinjau Kali Rasmi di Bekasi

Rabu, 10 November 2021 | 23:31 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau Kali Rasmi di Bekasi.*** (Gorajuara.com/jabarpemprov.go.id)

Pola yang bisa diterapkan yakni pentaheliks melibatkan semua stakeholders mulai dari pemerintahan, akademisi, pengusaha, komunitas, dan media. Pada Citarum Harum, komunitas lingkungan, pelibatan TNI/Polri sangat gampang dilakukan dan efektif.

Diharapkan semakin banyak penjahat lingkungan yang takut membuang limbah karena tentara dan polisi memiliki karakteristik tegas dan mengedepankan NKRI.

"Mari kita mulai tradisi melibatkan TNI/Polri dan komunitas. Selama ini kalau tidak melibatkan TNI/Polri, yang buang limbah tidak takut," beber kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Ia mencontohkan, satu pabrik yang bebas membuang limbah bertahun-tahun, begitu ketahuan oleh TNI/Polri langsung didatangi.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea 'Snowdrop' Berlatar Tahun 1987-an

"Waktu di Citarum juga sama, bertahun-tahun enggak ada yang takut. Waktu TNI Polri datang, langsung saluran limbahnya dicor. Tercatat ada 70 pabrik ngeyel kita bawa ke pengadilan,” terang Ridwan Kamil.

Sebelum ke pengadilan, sanksi sosial akan diberlakukan dengan meminta maaf secara terbuka kepada publik yang otomatis akan mempengaruhi citra baik perusahaan tersebut.

Kemudian perusahaan akan dihukum dengan membuat berbagai fasilitas pengolah libah atau infrastruktur anti pencemaran.

Satu hal lagi yang harus ditiru adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mulai dari hal terkecil yakni tidak membuat sampah atau limbah cair ke sungai.

Baca Juga: Waspada Bencana, BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Kota Bandung Terjadi pada Januari 2022

"Tidak bisa pemerintah membereskan berbagai urusan sementara sumber yang bikin banjirnya datang dari mereka-mereka yang buang sampah sembarangan," sebut Ridwan Kamil.

Dengan pola yang sama dengan Citarum, Gubernur optimistis penanganan Kali Rasmi dapat terselesaikan dengan cepat.

Satu bulan pertama yang perlu dilakukan adalah penguatan organisasi, termasuk membentuk tim muda patroli sungai tersebut.

“Pola Citarum akan dipakai untuk diterapkan di Kali Rasmi ini. Waktu satu bulan kita selesaikan organisasinya," imbuhnya.

Baca Juga: Anies Baswedan : Tidak ada Pensiun dalam Urusan Masjid

Halaman:

Tags

Terkini