GORAJUARA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyampaikan dua poin wejangan kepada jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Itu disampaikan saat membuka CEO Lecture bersama Dirut PT Krakatau Steel Silmy Karim di Hotel Hilton, Kota Bandung, Senin 25 Oktober 2021.
Pertama, BUMD di Jabar harus memiliki kinerja keuangan yang baik dengan mencetak laba.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Edisi 26 Oktober 2021
Kedua, BUMD harus bisa menjadi agen perubahan bagi daerah sekitarnya.
"BUMD itu, pertama mencetak laba, kedua menjadi agen perubahan bagi pembangunan. Jadi jangan rugi dan jangan diam," katanya, seperti dikutip Gorajuara dari Humas Jabar.
Menurut Kang Emil sapa akrab Ridwan Kamil, dua hal tersebut sangat penting dalam mengelola BUMD.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Berada di Urutan Kedua Indeks Kebebasan Pers
Jika tidak bisa menjalankan kedua hal tersebut, maka perusahaan daerah itu tidak layak untuk dipertahankan.
"Kalau BUMD-nya diam saja tidak ada pergerakan apalagi rugi, sebenarnya tidak layak untuk dieksistensikan," ucapnya.
Kang Emil mengaku lebih memilih memiliki sedikit BUMD tetapi seluruhnya produktif ketimbang memiliki banyak BUMD tapi kondisi keuangannya negatif.
Baca Juga: Kesemutan Menjadi Gejala Awal Penyakit Berat yang Tidak Bisa Sembuh
"Kuncinya itu, bukan bangga banyak-banyakan BUMD, tapi harus punya semangat itu. Saya lebih baik punya BUMD sedikit, tapi produktif.
"Dibandingkan banyak, tapi berdarah-darah dan tiap tahun minta subsidi penyertaan modal dari pemerintah provinsi," tandas Kang Emil.***