CIMAHI, GORAJUARA – Mengenakan sarung, baju koko dan peci, Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 tingkat Kota Cimahi, di lapangan upacara Kompleks Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Jumat, 22 Oktober 2021.
Peringatan Hari Santri di tengah pandemi Covid-19 dilakukan secara sederhana dengan jumlah peserta terbatas. Sebagian besar santri mengikuti upacara secara daring.
Menurut Ngatiyana, Kota Cimahi saat ini sudah termasuk daerah level 2, sehingga sudah bisa menggelar kegiatan apel peringatan Hari Santri.
Baca Juga: Hasil Tes Swab Acak di Atas 5 Persen, PTMT di 12 Sekolah di Kota Bandung Dihentikan Sementara
Baca Juga: Ridwan Kamil Sumringah, Indeks Kebebasan Pers di Jawa Barat Naik 27 Peringkat Dalam Survei IKP 2021
Kendati demikian, kata Ngatiyana lagi, jumlah peserta terbatas, namun tidak mengurangi makna dan kekhidmatannya.
Adapun tema peringatan Hari Santri tahun ini, yaitu "Santri Siaga Jiwa Dan Raga". "Melalui tema ini, diharapkan santri siaga jiwa raga untuk dibaktikan kepada agama, bangsa dan negara. Membentengi dan menjaga NKRI, Pancasila sebagai dasar negara, serta Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945," kata Ngatiyana.
Ngatiyana menyebutkan, pihaknya siap menerapkan kebijakan pendanaan pesantren.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Banyak Kyai dan Santri Jawa Barat yang Sudah Berkorban untuk Keutuhan NKRI
Baca Juga: Dorong Transformasi Bisnis, PLN Pacu Inovasi Karyawan Lewat Ajang LIKE
Kota Cimahi juga, lanjut Ngatiyana, segera menyiapkan peraturan daerah sebagai dasar hukum. "Nanti kita buat perda sebagai payung hukum dulu, termasuk besaran anggaran bantuan untuk pesantren. Dari Gubernur Jabar juga sudah ada program bantuan untuk pesantren," tukasnya.***