news

Para Mantan Pengurus BPPD Jabar Minta Gubernur Segera Aktifkan BPPD

Kamis, 7 Oktober 2021 | 12:03 WIB
disparbud.jabarprov.go.id

BANDUNG, GORAJUARA - Promosi digital memang sudah sepantasnya dilakukan, namun promosi digital hanya sebatas memberikan informasi saja, karena akan muncul pertanyaan 'Siapa yang akan menjualnya'. Promosi dan Penjualan pariwisata secara langsung masih tetap harus dilakukan.

Hal itu terungkap dalam silaturahmi para pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jabar yang sudah non aktip, di Bakso Badjoeri jalan Sersan Badjoeri, Rabu 6 Oktober 2021.

Dalam silaturahmi itu diketahui, pariwisata akan mulai tumbuh lagi tahun 2022 seperti diprediksi para pakar pariwisata dunia, seharusnya promosi sudah mulai dilakukan saat ini.

Baca Juga: SinB, Eunha dan Umji Akan Tampil Sebagai Grup Baru dengan 3 Personil

Namun, di Jabar yang dicanangkan sebagai provinsi Pariwisata oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, tidak menunjukkan adanya gerakan promosi seperti yang diharapkan pemangku kepariwisataan Jabar.

Salah satu gambaran tidak adanya gerakan promosi dalam mewujudkan Jabar sebagai Provinsi Pariwisata, saat ini di tingkat Jabar sudah tidak ada lagi BPPD Jabar, sejak kepengurusan BPPD Jabar habis masa baktinya 2 tahun lalu.

“Di Undang-Undang Kepariwisataan, kehadiran badan promosi ini bisa dikatakan wajib ada,” tutur Cecep Rukmana mantan Ketua BPPD Jabar .

Baca Juga: Adele Akan Rilis Single Anyarnya Easy on Me pada Tanggal Ini

Ketua PHRI Jabar dan mantan pengurus BPPD Jabar Herman Muchtar, bahkan menyebut di Indonesia BPPD Daerah saat ini sedang aktif mempersiapkan Promosi potensi Pariwisata daerah masing masing. Sudah ada WAG (grup WA) Badan Promosi se Indonesia .

“Tidak ada yang mengatasnamakan BPPD Jabar, karena belum saja dibentuk,” tuturnya.

Padahal BPPD Jabar sering dijadikan studi banding dan daerah yang akan membentuk BPPD.

Baca Juga: Mengenal Pablo Gavi, Sosok Gelandang Top Barcelona dan Tim Matador

Sebagai gambaran, Provinsi Aceh belum lama ini meminta mantan Ketua BPPD Jabar, Cecep Rukmana, untuk memberikan pengarahan pembentukan BPPD Aceh.

Namun karena kondisi kesehatan yang jadi berangkat ke Aceh adalah mantan Sekretaris BPPD Jabar Djoni Iskandar .

Halaman:

Tags

Terkini