news

Pemkot Bandung Bertekad Kembalikan Pertumbuhan Ekonomi Seperti Tahun 2019, Bagaimana Caranya

Kamis, 30 September 2021 | 17:21 WIB
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat menjadi Keynote Sepaker webinar pemulihan ekonomi Kota Bandung “Smart Growth – Suistainable Growth – Inclusive Growth di Hotel La Grande, Kamis, 30 September 2021. (humasbandung.go.id-gorajuara)***

Bidang usaha prioritas meliputi, perdagangan, pariwisata MICE, jasa, telekomunikasi, infrastruktur dan perumahan, perhubungan, seni dan budaya, manufaktur, makanan dan minuman serta fesyen.

Asep menerangkan, bidang usaha kemitraan dengan UMKM dan koperasi, diarahkan untuk membentuk, mengembangkan dan memulihkan UMKM serta koperasi yang lebih profesional, tangguh mandiri dan berdaya.

“Arah kemitraan meliputi peningkatan kapasitas SDM, bantuan permodalan, pengembangan teknologi, promosi dan pemasaran, konsultasi dan pendampingan serta kualitas produk dan kemasan,” jelas Asep.

Baca Juga: Wagub Jabar Beri Apresiasi Kepada Insan Pendidikan yang Mendedikasikan Diri di Bidang Pendidikan Luar Biasa

Adapun bentuk pemberian insentif seperti penghargaan sampai kemudahan dalam proses pembentukan usaha.

“Bentuk pemberian insentif berupa, pemberian penghargaan, pengurangan dan peringanan atau pembebasan pajak daerah, keringanan dan pembebasan retribusi daerah, pemberian dana stimulan untuk usaha mikro kecil menengan dan koperasi,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Harian Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jabar, Ipong Witono mengatakan, peradaban baru di masa pandemi Covid-19 perlu banyak dipelajari.

Salah satunya pemulihan ekonomi yang harus mengembalikan berbagai sektor.

Baca Juga: Sambut Helaran PON XX 2021, Hayu Warga Papua PLN Luncurkan Promo Layanan Tambah Daya

“Kita mendapat hikmah covid-19 ini luar biasa. Memang manusia perlu diingatkan oleh semesta. Pertama, hikmah Covid-19 adalah terbangun koneksi sosial. Mulai dari Satgas TNI, Polri, pemerintah dan unsur lainnya berjuang bersama warga kita lalui bersama,” tuturnya.

Sedangkan untuk pemulihan ekonomi wajib memiliki pemahaman terkait pandemi. Mulai dari kesehatan sampai mobilitas.

“Pahami bahwa situasi ekonomi ini tidak lepas subjeknya adalah pendemi. Pemulihan ekonomi ini bergantung untuk belajar mengendalikan mobilisasi kepada pelaku usaha,” ujarnya.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta Gubernur Ridwan Kamil Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten di Jawa Barat

Ia pun mengatakan, dengan memberikan insentif menjadi upaya memberikan semangat untuk berkembang.

“Apabila insentif ini sesuai dengan situasi, ada harapan. Contohnya sektor pajak kendaraan bermotor di Jabar menjadi turun akibat pandemi. Namun kita tidak harus bergantung dari hal itu. Perlu kemandirian untuk bersama membangun kembali ekonomi,” jelasnya.***

Halaman:

Tags

Terkini