news

Kota Bandung Aman, Tidak Ada Klaster Pendidikan Selama berlangsung PTMT, Verifikasi dan Validasi Diperketat

Jumat, 24 September 2021 | 23:55 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Kota Bandung aman tidak ada klaster pendidikan. (Foto: Gorajuara/Prokompim Setda Kota Bandung)

BANDUNG, GORAJUARA - Antisipasi terjadinya klaster di sektor pendidikan setelah berlangsungnya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperketat verifikasi dan validasi sekolah.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, laporan terakhir yang diterimanya, tidak ada klaster yang terjadi pada saat PTMT berlangsung di sekolah.

"Karena memang prosesnya agar sekolah itu melaksanakan PTMT cukup ketat. Kita atur verifikasi validasi cukup banyak. Sekolah yang lolos gelombang pertama itu sekitar 300an," katanya di Taman Lansia, Jumat 24 September 2021.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Pastikan Program Pendidikan dan Kesehatan Akan Dapat Prioritas di APBD Perubahan 2021

Pada gelombang berikutnya, kata Yana, semakin banyak sekolah yang mengajukan PTMT. Saat verifikasi dan validasi, ada sekitar 1.600 yang lolos dan dapat menggelar PTMT.

"Waktu itu kita tegaskan, kalau ada satu yang melanggar SOP, protokol kesehatan, sekolah itu kita tutup lagi," tegas Yana.

Oleh karena itu, Yana berharap, pengawasan bisa dilakukan bersama-sama dari tingkatan yang ada di sekolah hingga Dinas Pendidikan.

Baca Juga: Luar Biasa, Malalui Si Maskara, 538 Desa di Jawa Barat Sudah Terjangkau Vaksin Covid-19

"Sekolah dan siswanya menjaga prokes. Karena rata-rata siswanya yang senang ingin sekolah. Mudah-mudahan siswanya menjaganya dengan benar. Kemudian orang tua ikut jaga juga," lanjutnya.

Yana mengungkapkan, vaksinasi Covid-19 untuk para peserta didik juga menjadi salah satu faktor untuk mengantisipasi terjadinya klaster dan syarat digelarnya PTMT.

"Kemarin vaksin untuk usia 12-17 tahun kita sempat terhambat karena harus Sinovac. Alhamudlillah kita sudah dapat 600.000 dosis. Ini kita akan percepatan," katanya.

Baca Juga: Kado Terindah di Hari Jadi Kota Bandung ke-211, Parijs van Java Tempati Peringkat 28 Kota Pintar di Dunia

"Beberapa hari ini saya lihat cukup banyak yang fokus di usia 12-17 tahun. Dari sekitar 238.000an orang, baru sekitar 30-40 persen (yang sudah divaksin)," ucapnya.

Salah satu percepatannya, yakni dengan vaksinasi massal di Sekolah. Lokusnya sudah tidak melihat domisili peserta didik yang ada di sekolah tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini