GORAJUARA - Seorang pria berusia 43 tahun nekat menembak mati dua petugas keamanan dan melukai seorang warga sipil di bandara internasional utama Moldova pada hari Jumat, 30 Juni 2023, setelah ditolak masuk ke negara itu.
Menurut pihak berwenang, tersangka penyerang yang dilaporkan berasal dari Tajikistan mengalami luka-luka dan terpaksa ditahan.
Polisi terpaksa menghentikan sementara penerbangan di Bandara Internasional Chisinau.
Baca Juga: Wilayah AS Ditutupi Kabut Asap, Ditengah Kebakaran Hutan yang Semakin Mengerikan di Kanada
Kepala jaksa penuntut Moldova, Ion Munteanu, mengatakan penembakan itu diperiksa sebagai tindakan "teroris".
Penyelidik tidak mengesampingkan keterlibatan orang lain, tetapi tidak ada bukti bahwa dia terkait dengan kelompok bersenjata mana pun.
Seorang saksi, Olena Shevelyova, mengatakan dia telah diberitahu untuk mengevakuasi bandara dengan penumpang lain dan mendengar empat atau lima tembakan sekitar 30 menit kemudian.
“Kami mendengar beberapa tembakan senjata saat kami sudah dievakuasi dari bandara di tengah pelarian, kami diminta bersembunyi di balik gedung teknis di sana,” katanya kepada kantor berita Reuters melalui telepon.
Perdana Menteri Dorin Recean mengatakan penyerang merebut senjata dari seorang pejabat polisi perbatasan saat dia digiring pergi.
Dua orang yang tewas adalah seorang penjaga perbatasan dan seorang petugas keamanan bandara, kata Presiden Maia Sandu.
Jaksa Munteanu mengatakan pria bersenjata tersebut memegang paspor dari Tajikistan, bekas negara Soviet di Asia Tengah, dan tiba di Chisinau dari Istanbul.
Dia dilaporkan terlihat ketakutan ketika diminta menjelaskan alasannya datang ke Moldova.