GORAJUARA - Gempa berkekuatan 6,4 magnitudo yang menggoyang Bantul, Jumat kemarin 30 Juni 2023, getarannya ikut dirasakan warga Yogyakarta.
Kejadian gempa Bantul sempat mengundang kecemasan karena banyak wisatawan yang tengah berlibur di Yogyakarta. Begitu juga kabar yang menyebutkan Presiden Jokowi juga tengah berada di daerah itu.
Informasinya Presiden Jokowi dan Ibu Iriana sedang merayakan libur Idul Adha di Yogyakarta saat gempa Bantul magnitudo 6,4 mengguncang wilayah itu.
Baca Juga: The Childe Sudah Disaksikan 175 Ribu Lebih Penonton Indonesia, Terima Kasih!
Menurut keterangan Kepala Istana Yogyakarta Deni Mulyana, guncangan gempa terasa di Gedung Agung Istana Kepresiden Yogyakarta.
Tapi, kondisi seluruh gedung dan bangunan dalam kondisi baik, tidak terjadi kerusakan sama sekali.
Lalu, bagaimana kondisi Presiden Jokowi saat gempa terjadi? Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin pada media, Jokowi beserta rombongan sudah kembali ke Jakarta.
Baca Juga: Gempa Bumi Menggetarkan Bantul Hingga Yogyakarta, BMKG Mencatat Getaran Mencapai Segini...
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bersama rombongan sudah take off pada Jumat, 30 Juni 2023 pukul 19.20 WIB.
"Jadi saat terjadi gempa di Yogyakarta pada pukul 19.57 WIB, Presiden dan rombongan sedang berada dalam penerbangan menuju Jakarta,” kata Bey kepada awak media, Sabtu (1/7/2023).
Sementara itu, getaran gempa yang terjadi di Yogyakarta sempat membuat panik warga dan wisatawan yang tengah berlibur di kawasan Malioboro.
Baca Juga: Update Gempa di Bantul Yogyakarta, Seorang Warga Meninggal dan 31 Rumah Rusak
Diberitakan sebelumnya, gempa magnitudo 6,4 yang mengguncang Bantul berpusat di 86 km barat daya dengan kedalaman 25 km. Dilihat pemodelan BMKG, pusat gempa yang berada di laut ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, melihat intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercally Intensity, BMKG mengidentifikasi wilayah Kulon Progo, Nganjuk, Kebumen dan Ponorogo pada IV MMI, sedangkan Kediri III – IV MMI dan Mojokerto III MMI. BMKG mendeskripsikan semakin tinggi tingkat MMI, dampak yang dirasakan semakin besar.