Baca Juga: Kena Prank Nonton Made in Abyss, Anime Petualangan yang Penuh Kisah Gelap
Sangat terasa suasana Nusa Dua tempo doeloe yang ramah dengan nyiur melambai berubah menjadi beton yang kian subur. Tiada ada lagi tempat anak-anak berteduh dan bermain layang-layang di tanah lapang.
Acara mendongeng dengan sang maestro yang berlangsung dua jam tidak terasa saking asyiknya dengan variasi gerak dan lagu. Sungguh menyenangkan dan menyehatkan.
“Acara mendongeng sambil berdolanan ini berfungsi ganda. Di satu sisi merupakan bagian dari terapi jiwa pasca Pandemi Covid-19, di sisi lain mewariskan budaya adiluhung agar generasi muda tidak tercabut dari akar budayanya”, kata I Nyoman Tingkat Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan.
Acara mendongeng berlangsung di halaman SMA Negeri 2 Kuta Selatan dengan duduk merumput dan kadang-kadang berdiri sambil bergerak dan menyanyi menyehatkan fisik dan memberikan santapan batin melalui pesan-pesan dongeng.
Seluruh kegiatan berlangsung lancar penuh kekeluargaan mencerminkan sekolah sebagai taman belajar tanpa sekat ruang kelas.
Tidak hanya siswa yang menikmati permainan dongeng ini, tetapi juga guru dan pegawai. “Seru dan menggugah” kata Diesta dan Inka Mas sesaat setelah menerima hadiah buku bertanda tangan dari Made Taro.***