GORAJUARA,- Dra. Made Murdani, M.Pd., pensiunan Kepala SLB Negeri 1 Badung bukan halangan untuk berkiprah untuk anak disabilitas. Tiga bulan setelah pensiun, sejak Mei 2021, Made Murdani tak menyangka dilantik Gubernur Bali sebagai Komite Daerah Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas Provinsi Bali bersama delapan anggota lainnya.
Mereka antara lain, I Nengah Latra, S.H. (Ketua), Drs. I Nyoman Dana, M.Erg. (Wakil Ketua), Drs. I Gede Nurjaya, M.M., I Gede Widiasa, I Gede Musantara Yudha, perwakilan Dinas Sosial Provinsi Bali dan Perwakilan Bapeda Bali.
Ditemui disela-sela acara Sosialisasi Perda Provinsi Bali Nomor 09 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas di hadapan Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Badung, Rabu (14/9/2022), Made Murdani merasa berbahagia.
Baca Juga: Gawat Posisi Arya Saloka Bisa Terancam, Asma Nadia Beri Isyarat Soal Kelanjutan Peran Deva Mahenra
“Respon para tokoh adat di Kabupaten Badung yang tergabung dalam MDA sangat positip dalam pemenuhan aksesbilitas untuk kaum disabilitas. Mereka tidak saja didorong untuk menempuh Pendidikan, tetapi juga disiapkan kemampuannya dalam literasi dan numerasi dasar, khususnya dalam membaca, menulis, dan berhitung. Mereka juga dibekali keterampilan hidup melalui Pendidikan. Tamatannya juga difasilitasi dengan menyalurkan mereka ke dunia kerja”, kata Made Murdani yang pensiun dengan 37 tahun masa pengabdian dan sempat 24 tahun menjadi Kepala SLB Negeri 1 Badung, di Jimbaran.
Prestasi Made Murdani selama menjadi Kepala SLB Negeri 1 Badung memang memukau dan menginspirasi, diantaranya juara 2 Kepala SLB Berprestasi Tingkat Nasional 2013, Juara 1 Manajemen Sekolah Tingkat Nasional (2015, 2017), instruktur Nasional Kurikulum 2013, penulis buku Pelajaran Pendidikan Khusus Kemendikbud (2014), penyelenggara Sekolah Ramah Disabilitas dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan (2018), Juara Umum Lomba Keterampilan Siswa Nasional SLB (2017).
Selain itu, Made Murdani juga aktif di Organisasi sebagai Ketua Umum Special Olympics Indonesia (SOLna, Bali) dua periode (2017 – 2027), dan menjadi narasumber PLB Tingkat Nasional. “Berkat anak SLB, hampir semua Provinsi di Indonesia dapat saya singgahi”, kata Murdani mengenang indah masa lalu.
Baca Juga: Akhrinya Terungkap, Ternyata ini Sosok di Balik Hacker Bjorka, Benarkah?
Prestasi Made Murdani mendapat apresiasi dari pemerintah dengan hadiah studi banding ke beberapa negara antara lain mengikuti Pendidikan PLB di Australia, Pertukaran Kepala Sekolah Berprestasi ke Jepang, pelatihan Manajemen ke Bangkok, Belanda, dan India. “Terimakasih anak-anak SLB telah mengantarkan saya ke mana-mana,” tutur Made
Murdani alumni S-1 BK FKIP Unud (1984) dan S-2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (2003) Undiksha.
Prestasi yang diraih Made Murdani selama di SLB Negeri 1 Badung ternyata memberi manfaat tidak hanya untuk kepentingan sekolahnya, tetapi juga memberikan manfaat secara luas di masyarakat bahkan setelah pensiun. Pensiun masih bisa berkarya dan bersetia memotivasi para pemuka adat untuk bergandengan tangan memotivasi kaum disabilitas agar bisa mandiri dalam hidup.
Baca Juga: Galauin Apa Yah? Story Amanda Manopo Melow, Padahal Arya Saloka Resmi Balik ke Ikatan Cinta
“Mari Bersama-sama menguatkan motivasi kaum disabilitas agar mereka bisa hidup layak dengan layanan pendidikan secara inklusif, melalui dukungan sekolah, keluarga, dan masyarakat,” kata Made Murdani kelahiran 25 Juni 1960
dari 9 saudara dan 4 saudara tiri.
Selamat Made Murdani. Sehat senantiasa, Semoga semua hidup berbahagia.