GORAJUARA - Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, baru-baru ini membuat pernyataan yang cukup memicu kontroversi.
Dalam acara pengukuhan PB IKA PMII periode 2025-2030 yang digelar di Hotel Bidakara pada Minggu malam, 13 Juli 2025, Cak Imin sempat melontarkan komentar yang menyinggung HMI.
Profil singkat Cak Imin
Ia lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 24 September 1966.
Ayahnya, Muhammad Iskandar, adalah seorang guru di Pondok Pesantren Manbaul Ma’arif yang memberikan pendidikan agama sejak dini.
Setelah menempuh pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang dan Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta, ia melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada dan lulus pada 1992.
Baca Juga: YES! 'Onyo' Betrand Peto Izinkan Giorgio Antonio untuk Dekati Sarwendah Tan, Begini Ungkapnya
Kemudian, ia meraih gelar magister komunikasi di Universitas Indonesia pada 2001.
Sejak masa kuliah, Muhaimin aktif di berbagai forum diskusi dan organisasi mahasiswa, termasuk Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Puncak aktivitasnya di dunia mahasiswa terjadi ketika ia menjabat sebagai Ketua Cabang PMII Yogyakarta periode 1994-1997.
Baca Juga: Sarwendah Tan Akui Gak Naksir dengan Giorgio Antonio, Eks Istri Ruben Onsu Masih Ada di Proses Ini
Karier politiknya mulai menanjak seiring lahirnya Era Reformasi 1998.
Bersama sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama, termasuk Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ia ikut mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal partai tersebut.