Dari sisi ekonomi, Gerakan Anti Sampah Yok Kita Gas berhasil mengubah cara pandang masyarakat tentang mengubah sampah jadi uang.
Sampah anorganik dicacah menggunakan alat pencacah sampah yang disediakan oleh BRI.
Setelah dicacah, sampah dijual kepada pengumpul sampah dan masyarakat memperoleh pendapatan.
Total tabungan masyarakat dari penukaran sampah di bank sampah telah mencapai lebih dari Rp100 juta, dengan jumlah nasabah bank sampah sebanyak 8.699 nasabah.
BRI juga bekerja sama dengan konsultan dalam pendampingan program selama enam bulan.
Ini mencakup pembangunan infrastruktur TPST, pengadaan mesin pengelolaan sampah organik dan anorganik, sosialisasi kesadaran tentang pengelolaan sampah ke pedagang pasar, pembagian kantong sampah terpilah ke pedagang pasar, pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta pendampingan program pemberdayaan SDM berupa pembukuan, pemasaran program bank sampah, dan pemakaian alat-alat pengelolaan sampah.
Dengan segala upaya yang dilakukan, BRI berhasil menunjukkan komitmen dan dukungannya dalam mengatasi masalah sampah dan melawan perubahan iklim.
Penghargaan Platinum dalam BISRA Awards 2024 menjadi bukti nyata dari keberhasilan program CSR BRI Peduli, khususnya melalui program "Yok Kita GAS – Gerakan Anti Sampah".
BRI akan terus berkontribusi bagi keberlanjutan lingkungan hidup dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di Indonesia.***