GORAJUARA - Kota Bandung terus berinovasi untuk mendukung perkembangan industri lokal melalui berbagai program yang mengedepankan produk dalam negeri.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan menggelar acara Business Matching P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) pada 2-4 Juli 2024.
Acara ini berlangsung di Harris Hotel Festival Citylink, Jalan Peta Kota Bandung dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan.
Baca Juga: 12 Lokasi Kantong Parkir di Asia Afrika Festival 2024, Nonton Karnaval Tanpa Khawatir Macet
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Industri Disdagin Kota Bandung, RM Taufiq Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Bandung dalam mendukung program pemerintah terkait produk dalam negeri.
"Kegiatan ini adalah salah satu upaya dan komitmen Kota Bandung dalam mendukung program pemerintah terkait produk dalam negeri. Kami berharap para pelaku industri lokal semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas produk mereka sehingga bisa bersaing dengan produk impor," ujar Taufiq, Rabu, 3 Juli 2024.
Business Matching P3DN ini diikuti oleh sekitar 393 peserta yang terdiri dari OPD, kecamatan, dan rumah sakit.
Selain itu, terdapat 43 penyedia barang dan jasa yang terbagi dalam tujuh klaster utama, yaitu:
1. Alat Tulis Kantor (ATK) dan Mebeleur (kebutuhan kantor)
2. Elektronik dan Listrik
3. Pakaian/Seragam
4. Kendaraan dan Mesin
5. Alat Kesehatan dan Obat-obatan
6. Makanan dan Minuman
7. Hotel dan Konstruksi
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk mempertemukan penyedia barang dan jasa dengan perangkat daerah agar terjadi peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Taufiq menyatakan, "Melalui acara ini, kami ingin mempertemukan penyedia barang dan jasa dengan perangkat daerah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dan bagian dari rencana aksi reformasi birokrasi P3DN.”
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan realisasi penyerapan produk dalam negeri, sehingga industri lokal dapat lebih berkembang dan bersaing di pasar global.
Dengan adanya kolaborasi yang lebih erat antara penyedia barang dan jasa dengan perangkat daerah, diharapkan tercipta sinergi yang kuat dalam mendukung ekonomi lokal.