news

Optimisme Kinerja, Direksi BRI Borong Saham BBRI, Penanda Pertumbuhan Stabil di Pasar Modal

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:15 WIB
Direksi BRI borong saham BBRI, tunjukkan optimisme terhadap kinerja perusahaan. Potensi pertumbuhan saham menarik perhatian investor. (BRI / GoraJuara.com)

GORAJUARA - Direksi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) telah mengambil langkah menarik dengan aksi borong saham yang menjadi sorotan di pasar modal.

Langkah ini diambil oleh tiga direktur BRI yang terdiri dari Wakil Direktur Utama BRI, Direktur Keuangan, dan Direktur Bisnis Mikro.

Ketiga direktur tersebut, yakni Catur Budi Harto, Viviana Dyah Ayu, dan Supari, melakukan pembelian saham BBRI dengan jumlah yang bervariasi.

Baca Juga: Nantikan! Raisa Hadir di E11EVEN ANNIVERSARY, Malam Penuh Musik di Summarecon Mall Bekasi!

Langkah ini tidak hanya menunjukkan keyakinan mereka terhadap kinerja saham BBRI, tetapi juga mengisyaratkan optimisme terhadap pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.

Aksi pembelian saham tersebut mencatat sejumlah transaksi pada tanggal 7 dan 10 Juni 2024.

Catur Budi Harto membeli 230.000 saham BBRI, meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 4.045.557 saham.

Baca Juga: TERUNGKAP! Inilah Pelaku Pemerasan Ria Ricis, Pernah Kerja Jadi Satpam, Ancam Mantan Majikan Karena...

Viviana Dyah Ayu juga tidak ketinggalan dengan pembelian 280.000 saham BBRI, sehingga total kepemilikannya menjadi 3.659.500 saham.

Sedangkan Supari memperoleh 213.300 saham BBRI, membuatnya memiliki 4.970.914 saham.

Meskipun pembelian ini dilakukan secara pribadi, namun tujuan utamanya adalah untuk investasi, demikian diungkapkan oleh Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi.

Baca Juga: Meriah Cuy! LIBURLAND Festival 2024 di Banjarbaru, Dua Hari Penuh Musik dan Seni dengan Ungu, Tulus, dan Banyak Lagi!

Saat ini, saham BBRI sedang mengalami tekanan di pasar modal.

Dengan catatan kinerja tahunan yang terkoreksi sebesar 23%, hal ini menjadi tantangan bagi para investor.

Namun, Analis RHB Sekuritas menyatakan bahwa potensi kenaikan harga saham lebih besar mengingat risikonya sudah dipertimbangkan.

Halaman:

Tags

Terkini