GORAJUARA - Rapat Kerja Nasional Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (Rakernas AKSI) yang diadakan di kota Bandung telah menarik perhatian para kepala sekolah dari berbagai provinsi di Indonesia.
Acara Rakernas AKSI ini dihadiri oleh kepala sekolah dari 23 provinsi, termasuk perwakilan dari ujung timur Indonesia, Papua.
Dalam suasana yang penuh semangat, Rakernas AKSI menjadi wadah diskusi dan pertukaran ide untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Di sela-sela acara, tim GoraJuara.com berkesempatan untuk mewawancarai Rosfine W.N.Patty,S.Pd.M.Mpd, kepala sekolah SMA Negeri 1 Arso Kabupaten Keerom, Papua.
Ini adalah kali pertama bagi Rosfine menghadiri Rakernas AKSI, dan pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam baginya.
"Saya baru pertama kali dan ini merupakan satu kegiatan yang sangat luar biasa bagi saya secara pribadi," ujar Rosfine.
Rosfine adalah perwakilan perdana dari Kabupaten Keerom, Papua, yang hadir di acara tersebut.
"Saya adalah perdana ya dari perwakilan dari Papua, khususnya Kabupaten Keerom. Dan saya sendiri dari Kabupaten Keerom, ada teman-teman saya dari kabupaten lain," jelasnya.
Partisipasinya dalam Rakernas AKSI di Bandung memberikan inspirasi dan pengetahuan baru yang sangat berharga, khususnya dalam upaya transformasi pendidikan di daerah asalnya.
Acara Rakernas AKSI di Bandung ini, menurut Rosvina, dipenuhi dengan suasana keakraban dan kebersamaan.
"Luar biasa, bagus, penuh keakraban, penuh kebersamaan dan mudah-mudahan ini terus tetap berjalan. Dan semoga sukses selalu untuk penelitiannya, terima kasih untuk pelayanannya. Dan kesannya tahun depan lebih hebat lagi," katanya penuh antusias.
Salah satu topik yang menjadi fokus utama dalam Rakernas AKSI adalah program Merdeka Belajar, yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.