Teknisi mesin Nawasena, Yaya Suhaya, menjelaskan bahwa mesin ini sudah digunakan di beberapa daerah lain seperti Indramayu yang telah memesan 6 set alat.
Selain itu, Yaya juga memaparkan tentang mesin kompor biomas yang memanfaatkan sampah kayu dan daun sebagai bahan bakar.
Inovasi ini sudah diterapkan di beberapa pabrik, menjadikannya solusi yang praktis dan berkelanjutan.
Ketua Duta Toleransi Kota Bandung, Tan Tjong Boe, menambahkan bahwa pengolahan sampah menjadi briket tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga membantu mengatasi masalah lingkungan.
Dengan mengolah sampah menjadi briket, komunitas ini mampu memberikan kontribusi besar dalam mengurangi volume sampah yang harus diangkut ke tempat pembuangan akhir.
Proses Kerja Mesin Nawasena
1. Pencacahan Sampah: Sampah organik dan residu dimasukkan ke dalam alat pencacah.
2. Pencampuran: Cacahan sampah dicampur dengan tepung tapioka dan zat adiktif seperti serbuk pakan ikan.
3. Pembentukan Briket: Campuran tersebut kemudian diolah menjadi briket.
4. Uji Coba: Briket diuji coba sebagai bahan bakar kompor khusus yang menggunakan booster air tawar.
Manfaat dan Keunggulan Nawasena
- Pengolahan Efisien: Mampu mengolah 3 ton sampah dalam 7 jam.
- Ramah Lingkungan: Mengurangi polusi dari pembakaran sampah konvensional.