GORAJUARA - Sebagai kota yang padat dan dinamis, Kota Bandung tak luput dari tantangan peningkatan volume sampah saat momen-momen besar, seperti perayaan Hari Raya Idul fitri 1445H.
Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah merumuskan strategi jitu untuk menangani peningkatan sampah selama perayaan tersebut.
Melibatkan hampir seribu personel, langkah-langkah ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kenyamanan masyarakat.
Dalam upaya penanganan sampah, malam takbir menjadi fokus utama operasi yang digelar.
Sebanyak 993 personel akan disebar di titik-titik strategis seperti pasar dan tempat wisata, terutama di wilayah-wilayah yang dikenal ramai oleh warga.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa sampah yang dihasilkan selama malam takbir dapat segera ditangani dan dibersihkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi, menjelaskan bahwa penanganan sampah saat malam takbir menjadi prioritas utama.
Dia menegaskan bahwa pedagang kaki lima diizinkan berjualan hanya hingga pukul 23.00 WIB, sehingga tim penanganan sampah dapat segera bergerak mengatasi persoalan ini.
Menyusul malam takbir, pada Hari Raya Idul fitri sendiri, sebanyak 222 personel akan melakukan operasi khusus di lokasi-lokasi yang menjadi tempat shalat dan ziarah.
Langkah ini diambil untuk menjaga kebersihan tempat-tempat ibadah serta memastikan kenyamanan bagi jamaah yang melaksanakan ibadah.
Tak hanya pada Hari Raya Idul fitri, operasi penanganan sampah juga akan ditingkatkan pada H+1 dengan melibatkan 753 personel.
Mereka akan menargetkan titik-titik keramaian seperti pasar dan tempat wisata untuk memastikan bahwa sisa-sisa sampah pasca-perayaan Idulfitri dapat segera diatasi.