GORAJUARA - Ketua Majelis Ulama Kota Bandung, KH. Miftah Faridl, dengan tegas mengungkapkan bahwa keberhasilan suatu kota tidak terlepas dari peran penting dua golongan manusia, yaitu ulama dan umaro.
Dalam sebuah acara Silaturahmi Ulama dan Umaro menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, beliau menyoroti hal tersebut dengan mengutip Hadits Riwayat Ibnu Nu’aim.
Menurut Miftah, para ulama dan umaro memiliki peranan krusial dalam menentukan kualitas kebaikan suatu masyarakat.
"Dua golongan manusia, jika mereka baik, akan baik seluruh manusia. Dan jika ia rusak, akan rusak seluruh manusia. Mereka adalah para ulama dan umaro," ujar Miftah dengan meyakinkan.
Pesan ini turut diingatkan oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, yang memandang kesuksesan Kota Bandung terkait erat dengan kerja sama harmonis antara ulama dan umaro.
"Kota Bandung akan sukses apabila ulama bisa bersama-sama berdampingan dengan umaro," kata Miftah sembari menegaskan keyakinannya bahwa kolaborasi ini akan membentuk masyarakat yang ideal.
Dalam konteks yang sama, Plh Sekretariat Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, menegaskan bahwa sebagai negara yang berlandaskan Pancasila, eksistensi para ulama tidak bisa diabaikan dalam mengambil kebijakan.
Menurutnya, ulama dan umaro bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang kondusif di Kota Bandung.
Kerja sama yang baik antara ulama dan umaro terbukti pada penyelenggaraan pesta demokrasi 2024 yang berlangsung aman dan damai.
Baca Juga: Whoosh...Whoosh...Panitia Rakernas AKSI Survey Perjalanan Jakarta-Bandung....
Hikmat menyatakan bahwa solidaritas keduanya akan diuji kembali dalam Pemilihan Wali Kota mendatang.
"Saya yakin pemilihan wali kota mendatang akan aman, damai dan kondusif seperti kemarin," ungkapnya dengan keyakinan.
Menurut Hikmat, kunci kesuksesan Kota Bandung terletak pada kolaborasi yang harmonis antara ulama dan umaro.