GORAJUARA - Nusron Wahid menanggapi data yang diumumkan Bawaslu RI beberapa waktu silam.
Dalam data yang diumumkan Bawaslu RI tersebut, pasangan Prabowo Gibran disebut menjadi paslon yang paling sering menjadi korban konten bohong atau hoaks.
Data Bawaslu RI tersebut, menurut Nusron Wahid, membuktikan bahwa masyarakat semakin cerdas dalam menilai dan memilah informasi.
"Kenyataan di lapangan memang terasa, kita setiap hari tidak pernah sepi dari serangan fitnah," jelas Nusron Wahid kepada wartawan di Media Center Prabowo Gibran, Jakarta, pada Selasa (13/2/2024).
"Diisukan ini itu, tapi faktanya nol.
"Namun, Alhamdulilah faktanya kepercayaan masyarakat terus meningkat, elektabilitas semakin bagus.
"Ini menandakan masyarakat sudah cerdas dan tidak mau termakan fitnah," jelas Nusron.
Dalam hal ini, Nusron mengaku bahwa tantangan dalam menghadapi konten bohong dan fitnah pada tahun 2024 terasa lebih berat daripada Pemilu sebelumnya.
"Teknologi berkembang dengan pesat.
"Ada AI (artificial intelligence), teknologi video dan audio yang juga makin canggih.
"Namun sayang, bukannya dipakai untuk kampanye kreatif, malah dipakai oleh oknum-oknum tertentu untuk menyebarkan fitnah," jelas Sekretaris TKN Prabowo Gibran tersebut.
Baca Juga: Ahok Mundur Sebagai Komut Pertamina, Nusron Wahid Bilang Begini: Bukan Peristiwa Bisnis, Tapi...