Sebagian menyebutkan bahwa penyebab tabrakan karena ada sesuatu yang menghalangi jalur komunikasi.
Sehingga kedua masinis dari dua kereta tersebut tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
Ada juga yang mengatakan bahwa penyebab tabrakan antara Kereta Api Turangga dan Commuter Line Bandung Raya ini disebabkan karena jalur petak antara Cicalengka menuju Haurpugur yang sempat terhalang.
Meski begitu, menurut Vice President Public Relation PT KAI, Joni Martinus menyebutkan bahwa penyebab terjadinya tabrakan di jalur Cicalengka-Haurpugur masih diselidiki.
“Sejauh ini kami belum bisa memberikan informasi terkait penyebab kecelakaan tersebut. Karena kita perlu dalami, dan lakukan pemeriksaan serta investigasi lebih lanjut,” begitu ucap Joni, seperti yang dilansir Gorajuara Jumat, 5 Januari 2024.
Adapun empat orang yang meninggal dalam tabrakan kereta api (KA) Turangga dan Commuter Line Bandung Raya ini yakni,
- Julian Dwi Setiyono, laki-laki (28 tahun), yang merupakan masinis dari Commuter Line Bandung Raya (KA 350)
- Ponisam (47 tahun), yang diketahui sebagai masinis KA Turangga
- Ardiansyah (30 tahun), pramugara
- Enjang Yudi, yang belakangan diketahui sebagai petugas sekuriti Stasiun Cimekar
Dengan adanya tabrakan kereta api tersebut, PT KAI diketahui telah membatalkan 9 perjalanan kereta yang direncanakan akan berangkat hari Jumat, 5 Januari 2024 ini.
Tak hanya itu saja, PT KAI juga diketahui telah memutar 10 perjalanan kereta api lainnya, imbas dari adanya tabrakan antara Kereta Api Turangga dan Commuter Line Bandung Raya, yang terjadi pagi tadi, Jumat 5 Januari 2024, pukul 06.03 WIB.***