news

Mudahkan Perizinan, Pemkot Bandung Optimis Capai Target Investasi Rp7,2 Triliun

Selasa, 5 Desember 2023 | 17:15 WIB
Pemkot Bandung Optimis Capai Target Investasi Rp7,2 Triliun (Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus menggenjot pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan menarik minat investor ke Kota Bandung. 

Bahkan, untuk memudahkan para investor beraktivitas dan menanam modal, Pemkot Bandung mengeluarkan dua perda khusus, yakni Perda nomor 5 tahun 2022 tentang Tata Ruang dan Perda nomor 4 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal. 

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono dalam Bandung Investment Summit (BIS) di Trans Luxury Hotel, Selasa 5 Desember 2023.

Baca Juga: Waspada Pneumonia Ancam Anak-Anak, Mari Kurangi Resikonya dengan Lakukan Hal Ini!

"Perda tata ruang wilayah Kota Bandung menjadi platform paling utama untuk memberikan kepastian investasi. Kira-kira sekitar Desember 2023 atau Januari 2024 rencana detail perda tata ruang bisa segera ditetapkan. Ini merupakan sarana utama untuk memberikan perizinan," ujar Bambang.

Menurutnya, kepastian berkenaan dengan regulasi, pemberian insentif dan disinsentif yang diberikan Pemkot Bandung menunjang kepastian investasi.

"Selain itu, ada 12 proyek investasi yang kita tawarkan kepada calon investor. Melalui program tersebut harapannya bisa meningkatkan minat investasi di Kota Bandung. Nilainya sekitar Rp6 triliun. Kami optimis target Rp7,25 triliun bisa tercapai," ungkapnya. 

Baca Juga: Terkuak Fakta, Indonesia Bukan Sekedar Tempat Singgah Pengungsi Rohingya, Melainkan Sebagai Negara Tujuan, Ini Kata Jokowi!

Ia menambahkan, dampak dari tumbuhnya investasi di Kota Bandung sangat berdampak pada indeks pembangunan manusia (IPM). Pada tahun 2022, IPM di Kota Bandung mencapai nilai 82,5. Di tahun 2023 targetnya 83,05.

Lalu, pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung tahun 2022 mencapai 5,41 persen. Di tahun 2023 targetnya bisa mencapai 5,70 persen.

"Indikator IPM ada tiga yakni kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Saya optimis dengan hasil nilai investasi dan kondisi inflasi kita tahun ini. Pada November, inflasi Kota Bandung paling rendah. Ini merupakan hasil kolaborasi kita semua. Ini adalah salah satu variabel peluang investasi," paparnya.

Baca Juga: Waspada! Singapura Mengalami Lonjakan COVID-19, Masyarakat Dihimbau untuk Kembali Memakai Masker

Selain itu, dengan meningkatnya IPM dan pertumbuhan ekonomi, Bambang mengatakan, tenaga kerja di Kota Bandung bisa semakin banyak terserap. Ini merupakan sumber untuk mendukung investasi di Kota Bandung.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin memaparkan, BIS merupakan agenda rutin tahunan untuk mempromosikan investasi di Kota Bandung. Fokus utama BIS tahun ini untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

Halaman:

Tags

Terkini