GORAJUARA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbicara soal suasana politik saat ini. Megawati terutama menyoroti masalah di Mahkamah Konstitusi dan Pemilu 2024.
Megawati Soekarnoputri menyebut adanya manipulasi hukum, karena adanya praktik hukum yang mengabaikan kebenaran. Karena itu, Megawati meminta agar dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak ada rekayasa hukum.
Terkait dengan pernyataan Megawati Soekarnoputri, bacawapres Gibran Rakabuming Raka mempersilakan masyarakat melaporkan jika memang ada kecurangan pemilu.
Baca Juga: GILA! Jumlah Penonton Film Sijjin di Malam Keempat Dekati Angka 600 Ribu Orang
"Ya, dilaporkan aja ke Bawaslu atau apa, misalnya ada kecurangan atau apa pun itulah, ya," kata Gibran.
Sebelumnya, Megawati meminta masyarakat untuk mengawal jalannya proses pemilu agar tidak terjadi kecurangan.
"Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir-akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi. Gunakan hak pilihmu dengan tuntunan nurani," kata Megawati kemarin.
Megawati mengaku sangat prihatin atas apa yang telah terjadi di MK akhir-akhir ini. Namun, adanya putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menjadi titik terang dalam menghadapi rekayasa hukum.
Sekedar catatan, Gibran dipilih Capres Prabowo Subianto sebagai Cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Prabowo Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik telah berembug secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Beberapa waktu lalu Gibran menghadiri pertemuan dengan KIM bersama seluruh partai pendukung dan juga para pendukung dari sayap partai.
Untuk pertama kalinya Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato pertamanya setelah dideklarasikan menjadi Cawapres Prabowo Subianto. Ia memberi pernyataan yang menenangkan Prabowo untuk seluruh koalisi.