GORAJUARA - Perang Israel dengan Hamas di Palestina masih terus berkobar. Akibatnya, korban jiwa maupun luka dari kedua belah pihak diperkirakan akan terus bertambah.
Untuk meminimalisir jumlah korban akibat perang Israel dengan Hamas, warga sipil di daerah konflik terpaksa mengungsi ke tempat aman. Begitu juga warga negara asing yang terjebak di Palestina akan segera dievakuasi.
Di Palestina dan Israel ada sekitar 133 warga negara Indonesia atau WNI yang tinggal di wilayah itu. Karena itu ratusan warga itu akan dievakuasi Kementerian Luar Negeri.
Baca Juga: Aksi Berani Amanda Manopo, Pukul Keras Tangan Pria yang Nekad Sentuh Anggota Tubuhnya
Namun, menurut Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, dari 133 WNI yang tinggal di Palestina dan Israel, hanya 4 orang yang mau dievakuasi.
Judha Nugraha menjelaskan 129 WNI lainnya mungkin untuk saat ini masih merasa aman dengan tempat tinggalnya.
Meski demikian, Judha memastikan tugas negara yaitu melindungi warga negaranya dan tidak dapat memaksa untuk melakukan evakuasi.
Baca Juga: Sinopsis Nath ANTV Sabtu, 14 Oktober 2023: GAWAT! Akibat Ulah Dua Iblis Betina Ini, Mahua Menjadi..
"Sekali lagi perlu kami tegaskan bahwa tugas negara adalah mengamankan melindungi warga negara kita dari wilayah bahaya ke wilayah aman sesuai UU 37 Tahun 1999 mengenai hubungan luar negeri namun sifatnya adalah by concern,” ujarnya.
“Kami tidak bisa memaksa, pilihan terakhir dipulangkan kepada masing-masing WNI. Tugas kami adalah memberikan informasi mengenai assessment situasi keamanan termasuk kondisi ke depan namun pilihan dipulangkan tergantung masing-masing," sambungnya.
Baca Juga: Momen Unik Pembalap MotoGP, Jack Miller Jadi Sorotan Publik Usai Lakukan Ini..
Masih dari keterangannya, dari 133 WNI itu, pemerintah RI sudah melakukan zoom meeting untuk memantau kondisi WNI di sana dan menyampaikan kondisi yang terjadi di negara yang bersitegang tersebut.