GORAJUARA - Setidaknya 10 orang, termasuk tiga anak-anak meninggal dan puluhan lainnya terluka di Meksiko setelah atap sebuah gereja runtuh saat upacara pembaptisan, menurut pejabat setempat.
Insiden itu terjadi di kota pesisir timur laut Ciudad Madero di negara bagian Tamaulipas pada hari Minggu.
Bekerja di bawah lampu sorot, personel militer mendukung layanan darurat dengan menggunakan anjing penyelamat dan peralatan pemindah tanah untuk mengidentifikasi dan menggali korban selamat dari reruntuhan gereja.
Baca Juga: Erick Thohir Kembali Jadi Ketua Umum MES, PBNU Beri Dukungan dalam Pembangunan Ekonomi Syariah
“Sayangnya, 10 orang dipastikan meninggal. Dari jumlah tersebut, lima adalah perempuan, dua laki-laki dan tiga anak-anak,” kata Americo Villarreal, gubernur Tamaulipas, kepada wartawan di lokasi kejadian.
Petugas penyelamat berupaya untuk mengevakuasi jasad seorang wanita dari reruntuhan, namun jumlah korban tewas diperkirakan tidak akan bertambah karena semua orang hilang telah dihitung.
Setidaknya 60 orang dirawat karena cedera, kata Villarreal, dan 23 orang masih di rumah sakit.
“Dua orang mengalami luka serius, nyawa mereka mungkin dalam bahaya,” tambahnya.
Jose Armando Alvarez, uskup di keuskupan setempat, mengatakan dalam sebuah video yang diposting di media sosial bahwa “atap gereja telah runtuh saat perayaan Ekaristi”.
Upaya penyelamatan terus berlanjut
Beberapa ambulans, mobil patroli, serta personel polisi dan militer berada di lokasi, serta sejumlah orang yang mencari anggota keluarga yang berada di dalam gereja.
Baca Juga: Taman Lembah Dewata Bandung, Nikmati Liburan ala Nuansa Bali dengan Kocek Mulai dari Rp20.000
Media lokal memperlihatkan rekaman puluhan orang berusaha menahan sebagian bangunan yang runtuh dengan tiang, sementara yang lain berjalan melewati reruntuhan untuk mencari korban selamat.