GORAJUARA – Beberapa waktu silam di Kota Medan, Sumatra Utara, beredar kabar aksi pelumpuhan pelaku begal oleh pihak kepolisian.
Dalam hal ini, pelaku begal di Kota Medan tersebut dilumpuhkan oleh pihak kepolisian dengan cara ditembak.
Aksi tersebut dilakukan polisi Kota Medan lantaran sang pelaku sempat melawan saat akan ditangkap.
Selanjutnya, pelaku pembegalan itu diketahui tewas usai dilumpuhkan oleh polisi.
Baca Juga: Nasib Baik Dialami Begal Usai Jalar Modus Pada Korban
Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan kemudian memberi apresiasi kepada polisi yang berhasil menembak begal hingga tewas di wilayah pemerintahannya.
Menantu Presiden Jokowi itu menjelaskan bahwa bila terdapat dalam kawasannya aksi begal yang melakukan perlawanan saat ditangkap, maka pihak kepolisian diizinkan untuk mengambil langkah pelumpuhan dengan cara ditembak mati.
Hal ini dilakukan karena acapkali terdapat begal yang melancarkan aksinya dengan sadis hingga menghilangkan nyawa korban.
Baca Juga: Begal di Jakarta Timur Tertangkap dan Dihajar Massa, Aksinya Sering Mencelakakan Orang
Dilansir dari unggahan YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat pada 29 September 2023 oleh GORAJUARA, Bobby Nasution berbicara hal terkait polisi tembak mati begal di Medan.
Suami Kahiyang Ayu tersebut memaparkan bahwa bukan wewenang dirinya dalam membuat suatu kebijakan penangkapan pelaku kriminal.
“Bukan wewenang saya membuat kebijakan penangkapan, semua wewenang polisi sebagai penegak hukum,” jelas Bobby.
Baca Juga: Viral Awas Begal Rekening di Twitter, Simak 4 Modus Pelaku yang Diungkap OJK