news

Virus Nipah VS Virus Corona: Sama-sama Penyakit Saluran Pernafasan, Mana yang Lebih Bahaya?

Senin, 18 September 2023 | 20:39 WIB
Ilustrasi Virus Nipah. (Gorajuara/ infeksiemerging.kemkes.go.id)

GORAJUARA – Virus Nipah adalah penyakit emerging zoonotik yang disebabkan oleh virus Nipah yang termasuk ke dalam genus henipavirus dan famili paramyxoviridae.

Virus Nipah dapat ditularkan dari hewan, baik hewan liar atau domestik, dengan kelelawar buah yang termasuk ke dalam famili pteropodidae sebagai host alamiahnya.

Seseorang yang terkena virus Nipah akan mengalami gejala yang bervariasi dari tanpa gejala (asimptomatis), ISPA (infeksi saluran napas akut) ringan atau berat hingga ensefalitis fatal.

Baca Juga: Waspada Virus Nipah: Kenali Gejala Penularan NiV Berikut Ini, Lindungi Diri dari Ancaman Wabah Menular

Gejala awal yang ditimbulkan oleh virus Nipah adalah demam, sakit kepala, myalgia (nyeri otot), muntah dan nyeri tenggorokan.

Gejala tersebut dapat diikuti dengan pusing, mudah mengantuk, penurunan kesadaran dan tanda-tanda neurologis lain yang menunjukkan ensefalitis akut.

Baca Juga: WARNING! Virus Nipah di Kerala India Tewaskan 2 Orang, Pemerintah Setempat Lakukan Hal Ini

Beberapa orang dapat mengalami pneumonia atopik dan gangguan saluran pernapasan berat.

Pada kasus berat, ensefalitis dan kejang akan muncul dan dapat berlanjut menjadi koma dalam 24-48 jam hingga kematian.

Baca Juga: AWAS Virus Nipah! Lakukan Cara Ini untuk Mencegah Terpapar Penyakit Virus Mematikan

Waktu timbul gejala umumnya 4-14 hari setelah terpapar virus. Akan tetapi, terdapat laporan masa inkubasi hingga 45 hari.

Rata-rata angka kematian (case fatality rate) diperkirakan berkisar 40% hingga 75%.

Rerata tersebut dapat berbeda tergantung pada kemampuan wilayah setempat dalam melakukan penyelidikan epidemiologi, surveilans dan manajemen klinis kasus.

Virus Nipah pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998-1999 di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia yang terjadi pada peternak babi dan berdampak hingga singapura.

Dari wabah tersebut, dilaporkan 276 kasus konfirmasi dengan 106 kematian. Dengan kata lain memiliki CFR (case fatality rate) sebanyak 38,41%.

Halaman:

Tags

Terkini