news

Intimidasi pada Jurnalis Terjadi di Batam, Wartawan mediakepri Group Dipaksa Hapus Video Penangkapan Massa

Rabu, 13 September 2023 | 19:24 WIB
Petugas Intimidasi Wartawan mediakepri Group saat Liputan Aksi Penolakan Relokasi Kampung Tua Rempang (Foto: Gorajuara/ Media Kepri)

GORAJUARA - Kasus intimidasi pada jurnalis terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau. Kali ini menimpa R Fahrudin, wartawan mediakepri group.

Fahrudin menjelaskan, intimidasi yang dialaminya terjadi saat meliput penangkapan massa di Kantor Lembaga Adat Melayu atau LAM Kota Batam, Senin 11 September 2023 lalu.

Saat merekam kejadian, Fahrudin tiba-tiba didatangi tiga petugas berpakaian preman. Tanpa menjelaskan alasannya, mereka memaksa untuk meminta kejadian yang direkam di Gedung LAM untuk dihapus.

Baca Juga: Liput Aksi Penolakan Relokasi Kampung Tua Rempang, Petugas Pukul Mundur Wartawan dan Paksa Lakukan Ini

Menurut Fahrudin, sebelum aksi intimidasi petugas, dia tengah berisitirahat usai pecah kerusuhan yang kedua kali di depan Hotel Santika.

Tak lama kemudian, ia mendapat informasi ada penyisiran beberapa massa aksi yang menjadi pemicu kerusuhan di Gedung LAM.

"Saya menuju Kantor Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam untuk kembali melakukan peliputan," katanya.

Setiba di Kantor LAM Batam, Fahrudin melihat ada penangkapan massa aksi. Tidak ingin kehilangan momen yang bagus itu, dia segera merekam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Wartawan mediakepri Group Diancam Petugas saat Lakukan Tugas Liputan di Gedung LAM, Diminta Hapus Video Ini

Namun, tak lama kemudian dia dikagetkan tiga petugas berpakaian preman yang datang dari depan belakang dan samping.

Secara serentak, mereka meminta sambil memaksa agar kejadian penangkapan di Gedung LAM dihapus.

"Hapus video itu. Kalau kau tak menghapus, aku yang menghapus," kata salah seorang dari mereka.

Karena situasi tidak memungkinkan, katanya, dengan berat hati video itu pun dihapus.***

 

Halaman:

Tags

Terkini