Ringankan Beban Rakyat, BUMN Gelar Pasar Murah, Erick Thohir: Ini Wujud Kehadiran Negara

photo author
- Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:36 WIB
Erick Thohir memantau pelaksanaan pasar murah secara langsung yang digelar di halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (Gorajuara/@erickthohir)
Erick Thohir memantau pelaksanaan pasar murah secara langsung yang digelar di halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (Gorajuara/@erickthohir)

GORAJUARA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara menggelar pasar murah sebanyak 3000 paket sembako sebagai komitmen kehadiran negara untuk menyediakan sembako dan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Hal ini sekaligus untuk mewaspadai berkurangnya sentra-sentra produksi terutama pangan, akibat dampak bencana El Nino.

Menteri BUMN, Erick Thohir memantau pelaksanaan pasar murah secara langsung yang digelar di halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu. 

"Sesuai dengan Instruksi dari bapak presiden, ini ada El Nino, yang mungkin musim keringnya panjang. Pak Presiden mendorong agar BUMN, pemerintah daerah, para menteri, melakukan pasar murah. Hal ini guna memastikan stok beras tercukupi bagi masyarakat" ungkap Erick. 

Baca Juga: Menteri BUMN Hadiri Pasuruan Bersholawat, Habib Syech Doakan Erick Thohir Sukses Jalankan Tugas

Dalam operasi pasar murah BUMN kali ini didukung penuh oleh Pupuk Indonesia dan Pelindo. Masyarakat berhak menukar kupon seharga Rp40 ribu,  sembako murah  berisi lima kg beras, satu kg gula, dan satu liter minyak goreng yang setara dengan harga sekitar 96 ribu rupiah, sembako sediakan  sebanyak 3000 paket.

Selanjutnya, pihaknya bersama pemerintah akan menjaga kestabilan harga pangan yang saat ini masih belum stabil.

"Kemarin Bapak Presiden di Sukabumi melihat bawang merah harganya stabil, ayam turun tapi tadi bawang putih naik, di Surabaya cabai juga lagi naik," kata Erick.

Baca Juga: Buntut Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia 2023, Ajang di Malaysia Turut Kena Getahnya dari MUO

Erick berharap, kedepan program Pasar murah dapat berjalan secara berkelanjutan di kota dan kabupaten lainnya di seluruh Indonesia.

"Kemarin di Malang, sekarang Surabaya, kalau bisa sebanyak-banyaknya," tutupnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini