GORAJUARA - Saksi ahli dokter Yeremia Tatang mengaku baru pertama kali menangani pasien dengan kondisi seperti David Ozora. Menurut dia, korban mengalami diffuse axonal injury akibat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy.
Ahli saraf Rumah Sakit Mayapada ini, menilai David Ozora mengalami cedera otak parah akibat dianiaya Mario Dandy serupa seperti orang yang mengalami kecelakaan mobil.
Ini diungkapkan Tatang saat menghadiri persidangan terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas dalam perkara penganiayaan berat pada David Ozora di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).
Baca Juga: RESMI! Manchester United 'Bungkus' Andre Onana dari Inter Milan, Berapa Mahar Transfernya?
Tatang menceritakan kondisi David setelah jaksa penuntut umum menanyakan perihal penyebab dari cidera berat bagian kepala.
“Penyebabnya itu segala jenis hantaman trauma, mau pukulan, mau kecelakaan, yang menyebabkan pasien itu kesadarannya turun drastis,” kata Tatang.
“Sepanjang ahli menjadi dokter, pasien seperti ini, selain pasien seperti ini sudah pernah ditangani?” tanya jaksa lagi.
Baca Juga: Artis FTV Hasninda Ramadhani Akan Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Ancaman Video Dewasa
“Yang kasus pemukulan seperti ini baru pertama kali. Kalau kecelakaan mobil sangat banyak sekali,” tutur Tatang.
“Itu apakah sama mengalami diffuse axonal injury (DAI) juga?” timpal jaksa.
“Sama,” jawab Tatang.
Kemudian jaksa menanyakan kepada Tatang berapa lama David mulai sadar saat dirawat di Rumah Sakit Mayapada dan disebutkan Tatang mulai merespon setelah dirawat lebih dari sepekan.
Baca Juga: Bukan Lagi Harry Maguire, Manchester United Tunjuk Pemain Ini Sebagai Kapten Tim untuk Musim Depan
“Jadi pertama sekali itu buka mata hari ke delapan ke sembilan. Itu buka mata sekitar dua tiga detik, tutup lagi,” ucap Tatang.