GORAJUARA - Ramai diberitakan kasus moge serempet menyerempet seorang santri di Ciamis, Jawa Barat.
Seolah tak mau ketinggalan, seorang politikus tanah air, Ahmad Sahroni turut mengomentari kasus tersebut.
Dilansir GORAJUARA dari akun Instagram resmi milik Ahmad Sahroni, @ahmadsahroni88, dirinya mengkritik Kapolda Jabar lantaran menurutnya isi pemberitaan tidak sesuai.
Baca Juga: Tak Usah Khawatir! Butuh Informasi Penyelenggaraan Ibadah Haji, Hubungi Saja Call Center 146
Menurut Sahroni, Kapolda Jabar telah melakukan kesalahan lantaran menerima laporan dari medsos (media sosial).
"Bapak terima laporan harus bener, jangan asal bicara atuh, Pak," tulis Sahroni pada Minggu, 28 Mei 2023.
"Jadi izin pak Kapolda Jabar, jangan terima laporan dari medsos. Nanti salah isu yang belum benar," sambungnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Salurkan Bantuan Kepada 1.300 Petugas TPS
Lebih jauh Ahmad Sahroni mengatakan, pelaku penambarak santri di Ciamis bukanlah moge, melainkan motor "moto guci"
"Yang nabrak santri di Ciamis itu bukan moge, melainkan motor moto guci," tulis Sahroni menerangkan.
Tidak diketahui maksud "moto guzzi" dalam cuitan Sahroni, namun kemungkinan yang ia maksud adalah motor moto guzzi.
Baca Juga: Gempa Sukabumi Dirasakan di Pelabuhan Ratu, Segini Kekuatannya
Akibat tulisannya itu Sahroni lantas menuai banyak kritik dari warganet.
Pasalnya, netizen berpendapat, tidak ada yang salah yang dilakukan oleh Kapolda Jabar sudah benar.