GORAJUARA- Kasus pemukulan putra Pengurus Pusat GP Ansor yang berinisial D rupanya menyita perhatian publik.
Bahkan tidak sedikit netizen yang penasaran dengan siapa sosok D yang merupakan putra dari Jonathan Latumahina yang merupakan Pengurus Pusat GP Ansor.
Dalam unggahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menag mengunggah sosok D kecil yang ternyata sudah menjadi mualaf sejak usia 3 tahun.
Baca Juga: Perpajakan Diserang, Rubicon Jadi Sindiran Halus ala Taat Pajak, Netizen: 'Semua Kebagian'
Pada postingannya tersebut Gus Yaqut sapaan Menag, memposting sebuah video yang memperlihatkan putra Pengurus Pusat GP Ansor tersebut bersyahadat dengan keinginan sendiri.
"Ini D 3 tahun yang lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilang, Magelang," tulis Menag, seperti yang dikutip Gora Juara pada Sabtu 25 Februari 2023.
Menag menyebutkan jika korban D menyusul ayahnya Jonathan Latumahina yang telah lebih dahulu bersyahadat.
Baca Juga: Benarkah Ayah Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak Pernah Tertawakan Jenazah FPI, Cek Faktanya!
Tidak hanya itu saja, dalam unggahan akun Twitter @Gunromli, terlihat sosok D yang rupanya sering mengajar mengaji.
"D anak baik itu lagi ngajari adik-adiknya ngaji di Assalam," ujar akun Twitter @GunRomli.
Sebelumnya, D dikabarkan menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo.
Mario Dandy sendiri merupakan putra dari seorang pejabat pajak yang bernama Rafael Alun Trisambodo.
Video pemukulan yang diduga dilakukan oleh Mario Dandy sendiri tersebar luas di media sosial, bahkan akibat video tersebut netizen ramai menyoroti sikap arogan anak pejabat pajak itu.