GORAJUARA - Komitmen pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi kreatif Indonesia kembali ditegaskan oleh Menteri Ekonomi Kreatif/Badan Ekraf Teuku Riefky Harsya.
Pada acara Badan Ekraf Developer Day 2025 di Bandung (22 November 2025), Riefky menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR Ekraf sebesar Rp10 triliun untuk tahun 2026 khusus untuk pelaku ekonomi kreatif, termasuk sektor digital.
Melalui skema ini, para pegiat ekraf nantinya dapat mengakses pembiayaan mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta.
Riefky menerangkan bila pemberian pembiayaan tersebut salah satunya didasari oleh pertumbuhan jumlah tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif yang stabil tumbuh pada kisaran 1-2 juta orang per tahun.
Oleh karena itu, pemerintah berusaha untuk memenuhi kebutuhan atas besarnya minat masyarakat yang bekerja di industri kreatif.
Untuk tahun 2025 ini, target investasi Kementerian Ekraf mencapai Rp136 triliun, di mana 66 persen sudah terealisasi menurut laporan semester pertama.
Adapun sektor dengan kontribusi investasi tertinggi datang dari aplikasi, fashion, kriya serta kuliner yang menunjukkan daya tarik tinggi bagi investor domestik maupun global.
Lalu, untuk memperkuat ekosistem dan ruang kolaborasi, pemerintah juga membangun Ekraf Hub.
Sebagai informasi, Ekraf Hub adalah fasilitas terpadu yang dirancang sebagai wadah bertemu, bekerja sama serta berinovasi bagi para pelaku ekonomi kreatif di berbagai subsektor.
Hadirnya infrastruktur ini diharapkan dapat menjadi katalis baru yang mempercepat pertumbuhan ekraf di seluruh Indonesia.***