GORAJUARA - Program Makan Bergizi Gratis atau MBG kini menuai sorotan dari dunia internasional.
Setelah diapresiasi saat dipresentasikan dalam Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB pada Oktober lalu, program MBG yng digagas Presiden RI Prabowo Subianto diulas oleh surat kabar harian Jepang, Yomiuri Shimbun.
Ulasan tersebut ditulis dalam artikel yang terbit pada edisi Senin, 17 November 2025.
Baca Juga: KEJUTAN! Deddy Corbuzier Spill Kapan Ia Cerai dengan Sabrina Chairunnisa Secara Hukum: Sebelum...
Dalam artikel bertajuk 'Makan Siang Sekolah – Tantangan Indonesia', koran Yomiuri Shimbun mengulas tujuan utama program MBG, yaitu untuk meningkatkan status gizi anak-anak, ibu hamil dan balita di Indonesia serta mengatasi masalah stunting atau kekurangan gizi kronis.
"Di Indonesia, program makan siang sekolah (school lunch) mulai mendapatkan perhatian sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan anak serta mendukung proses belajar mereka.
"Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi," demikian bunyi tulisan dalam koran berbahasa Jepang tersebut.
Dalam artikel itu turut menyinggung tantangan utama program MBG untuk memastikan distribusi makanan bergizi dan tepat sasaran di seluruh wilayah, terutama di daerah pedesaan, serta menjaga keberlanjutan pendanaan.
"Di beberapa daerah, banyak sekolah dasar yang belum memiliki dapur khusus untuk menyediakan makanan bergizi.
"Oleh karena itu, makanan sering kali dibawa dari luar sekolah atau disiapkan di fasilitas sederhana," tulis artikel tersebut.
Lalu, artikel dari Yomiuri Shimbun tersebut juga turut menyoroti peran pangan lokal dalam pelaksanaan MBG.
Dalam hal ini, program MBG disebut mendorong penggunaan bahan lokal yang bersumber dari petani, nelayan serta pelaku usaha kecil lokal.