Pemberdayaan BRI Dorong UMKM Kue Kering 'Bakulis' Naik Kelas, Gerakkan Roda Ekonomi Masyarakat Sekitar

photo author
- Sabtu, 1 November 2025 | 11:54 WIB
Bakulis jadi salah satu UMKM yang tergabung dalam binaan Rumah BUMN Jakarta BRI (Foto: Gorajuara/ dok: BRI)
Bakulis jadi salah satu UMKM yang tergabung dalam binaan Rumah BUMN Jakarta BRI (Foto: Gorajuara/ dok: BRI)

GORAJUARA - Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, banyak pengusaha UMKM menemukan semangat baru untuk bertahan serta berinovasi di masa pandemi.

Salah satunya adalah Sulis, pemilik usaha kue kering Bakulis, yang memulai langkah usahanya dari dapur rumah.

Lewat dukungan dan pemberdayaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Sulis berhasil mengembangkan usahanya sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya.

Baca Juga: Kelar Renovasi Rumah, Orang Tua Melanie Subono Gelar Pengajian dan Kebaktian Sekaligus di Kediamannya

Didirikan pada tahun 2020 di Jakarta Timur, Bakulis lahir dari situasi sulit yang terjadi pada masa pandemi Covid-19.

Saat itu, Sulis harus memutar otak untuk tetap memenuhi kebutuhan keluarga setelah tempat kerjanya tutup.

Dari kejadian tersebut, Sulis mulai memproduksi berbagai camilan dan kue kering seperti nastar, kastengel, sagu keju, kue kacang hingga putri salju untuk usahanya.

Baca Juga: Denny Sumargo Tulis Pesan Ini Usai Onad Onadio Leonardo Ditangkap Terkait Dugaan Narkoba: Yang Gua Mau...

Seiring berjalannya waktu, usaha Sulis yang awalnya berskala rumahan mulai menunjukkan hasil yang baik.

"Nama Bakulis sendiri merupakan singkatan dari Bakulan Ibu Lis, sederhana, tapi mudah diingat," kenang Sulis.

Selanjutnya, Sulis mulai melibatkan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya untuk membantu proses produksi, sekaligus memberi penghasilan tambahan bagi mereka.

Baca Juga: Istri Tulis Pesan Ini Usai Onad Onadio Leonardo Ditangkap Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba: Untuk Suamiku...

Kini, produk Bakulis telah dipasarkan ke berbagai kota di Pulau Jawa seperti Bandung, Purwakarta, Semarang, hingga Surabaya dengan kapasitas produksi mencapai sekitar 500 kemasan per bulan.

Setelah usahanya stabil, Sulis bergabung dengan Rumah BUMN Jakarta pada awal tahun 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini