TPST Batununggal, Bukti Pengelolaan Sampah Terintegrasi 

photo author
- Senin, 3 Februari 2025 | 08:25 WIB
TPST Batununggal, Bukti Pengelolaan Sampah Terintegrasi  (Diskominfo Kota Bandung)
TPST Batununggal, Bukti Pengelolaan Sampah Terintegrasi  (Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Kota Bandung terus berupaya meminimalisir pembuangan sampah ke TPA Sarimukti. Sebagai upaya, salah satunya dengan menghadirkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). 

Salah satunya hadir TPST Batununggal yang berinovasi dengan mengubah sampah menjadi produk bernilai seperti kompos dan RDF (Refuse-Derived Fuel). TPST ini mampu mengolah hingga 4 ton sampah per hari.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Salman Faruq mengatakan, proses pengelolaan sampah di TPST Batununggal sudah terintegrasi dengan baik dengan pemisahan sampah organik dan anorganik.

Baca Juga: Jordi Onsu Meradang ke Oknum Warganet, Sarwendah Tan Dituding Cari Sensasi dengan Boy William Terkait Hal Ini

"Di sini sudah dilakukan pemisahan antara sampah organik dan anorganik menggunakan mesin Gibrig. Sampah organik diolah menjadi kompos. Sedangkan anorganik dihancurkan menggunakan mesin pencacah. Tidak hanya itu, TPST ini juga mampu mencacah sampah daun dan ranting untuk diolah lebih lanjut," beber Salman.

Ia mengungkapkan, di TPST Batununggal pun memproduksi RDF sebagai Alternatif Energi. Sehingga selain memproduksi kompos, juga memproduksi bahan bakar alternatif. 

"RDF, bahan bakar alternatif yang memiliki potensi besar. Tapi pengelolaan RDF ini cukup menantang. Pasalnya membutuhkan gudang penyimpanan yang cukup besar," bebernya. 

Baca Juga: HARUS DIUPGRADE! Romin Akan Tumpas Kejahatan Cakradinata, di Cinta Yasmin RCTI, Netizen Sebut Kayak Bukan CEO

Salman menambahkan, selain fasilitas mesin, TPST Batununggal mendapat dukungan dari dua bank sampah yang aktif, yakni Bank Sampah Mulya dan Jelita.

Setiap dua minggu, bank sampah ini mengumpulkan sekitar 200 kilogram sampah anorganik seperti botol plastik dan bahan lainnya yang bisa didaur ulang. 

“Masyarakat Batununggal antusias memilah sampah dan dikumpulkan ke bank sampah untuk dikelola lebih lanjut,” ungkapnya. 

Baca Juga: Netizen Ada yang Hilang Semangat Nonton Cinta Yasmin RCTI, Ini Ungkapkan Alasannya Ternyata...

Tidak hanya mengurangi timbunan sampah, TPST ini juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat melalui produk kompos dan RDF yang bernilai tinggi. TPST di setiap wilayah tidak hanya siap menjadi solusi lokal, tetapi diharapkan menjadi pelopor pengelolaan sampah berbasis teknologi dan komunitas di Kota Bandung. 

Langkah ini menjadi bukti bahwa pengelolaan sampah yang terintegrasi mampu memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini