Pencegahan dilakukan dengan sosialisasi dan anjuran untuk meminum obat penambah darah setiap seminggu sekali kepada siswi remaja SMP (Sekolah Menengah Pertama). Tidak hanya kepada remaja, calon pengantin pun dicek kesehatannya sebelum melakukan akad guna memastikan kondisi fisik yang ideal. Selain itu, ibu hamil, nifas, dan juga bayi pun dicek kondisi kesehatannya untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
"Intervensi itu untuk remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, baru ke balitanya. Bagaimana bayi itu mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) yang berkualitas," jelas Iya.
Kelurahan Panjunan bahkan mendapatkan penghargaan dari Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) untuk program Sigahdisting yang sudah dilakukan. Menjadi 3 besar, Kelurahan Panjunan telah mengharumkan nama Kota Bandung dengan prestasi di bidang pemberantasan stunting.***