GORAJUARA - Pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan melaksanakan tradisi kurban dengan cara yang unik dan ramah lingkungan.
Sebanyak 32 ekor kambing, 11 sapi, dan 5 ekor domba siap dipotong untuk memperingati Idul Adha 1445 Hijriah yang jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Salat Idul Adha akan dilaksanakan di Masjid A.R. Fachruddin, sebuah nama yang diambil dari tokoh penting Muhammadiyah, Kiai Haji Abdur Rozaq Fachruddin.
Ketua Panitia Kurban UMM, Abdus Salam, mengungkapkan bahwa tahun ini UMM akan menerapkan konsep "green qurban" dengan mengemas daging kurban menggunakan daun singkong.
Daun singkong dipilih bukan hanya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mendukung kelestarian lingkungan.
Konsep ini telah diterapkan sejak beberapa tahun lalu dan menjadi bagian dari komitmen UMM dalam mengurangi penggunaan plastik.
Menurut Abdus Salam, penggunaan daun singkong sebagai pembungkus daging kurban bukan hanya sekadar meminimalisir sampah plastik, tetapi juga sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.
Hal ini sejalan dengan program-program ekologi yang dicanangkan oleh Muhammadiyah, seperti "kader hijau Muhammadiyah" dan "ayat-ayat hijau", yang menggarisbawahi komitmen mereka terhadap keberlanjutan planet Bumi di tengah tantangan perubahan iklim global.
Ali Mahmud, Anggota Tim Kesehatan Hewan Kurban UMM, menjelaskan bahwa pemilihan daun singkong tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi daging kurban itu sendiri.
Baca Juga: Lesti Kejora Disebut Masuk Daftar Artis Indonesia Terkaya, Rizky Billar Malah 'Sebal' Karena Hal Ini
Daun singkong mengandung flavonoid dan fenolik, senyawa kimia alami yang berperan sebagai antioksidan.
Senyawa-senyawa ini membantu melindungi daging dari kerusakan akibat radikal bebas, menjaga tekstur daging tetap empuk dan segar, serta mempertahankan warna daging yang tidak berubah saat dibagikan kepada masyarakat.
Selain daun singkong, UMM juga mempertimbangkan penggunaan daun talas atau keladi sebagai alternatif pembungkus daging kurban.